Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yuk, Mulai Menghargai Diri Sendiri Secara Obyektif dan Realistis!

19 Juli 2021   08:08 Diperbarui: 19 Juli 2021   14:49 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self love, mencintai diri sendiri (SHUTTERSTOCK/Krakenimages.com)

Poin penting dalam menghargai diri secara obyektif dan realistis adalah menyadari bahwa tidak perlu menutupi kekurangan dengan kelebihan semu. 

Sebuah langkah bumerang dalam hidup jika kita melakukannya secara terus-menerus. Semisal, memaksakan diri untuk bergaya hidup mewah demi kepoluleran semata. Demi eksistensi dan pengakuan dari lingkungan sekitar.

Saya sering menolak ajakan teman yang nongkrong di kafe mewah. Sebelum nongkrong di kafe, saya memang rajin mengecek harga menu di Instagram kafe tersebut. Bukan apa-apa, saya memang cukup strict dalam melakukan pengeluaran di kafe. 

Ketika harga menu di kafe tersebut terlalu mahal, saya biasanya meminta untuk beralih ke kafe lain. Jika teman-teman saya tak mau, maka saya pun absen dan jujur kalau saya tak ada uang. 

Barulah kalau mereka memaksa saya untuk ikut dengan bantuan dana sosial dari mereka, saya pun akan ikut. Kalau tidak, lebih baik saya tak memaksakan diri.

Meski begitu, sebenarnya kita perlu apresiasi yang cukup untuk menghargai diri sendiri. Kalau saya, rajin ke tempat pijat jika kondisi memungkinkan adalah kunci. 

Pijat refleksi adalah bentuk apresiasi bagi diri saya yang sudah bekerja keras selama ini. Yang sudah lama menatap layar komputer lama atau bepergian jauh. Saya hanya melakukannya paling tidak dua atau tiga bulan sekali. Bagi saya itu sudah cukup sebagai bentuk penghargaan diri.

Terakhir, bentuk menghargai diri secara obyektif adalah menerima saran yang membangun. Cara ini tentu paling sulit terlebih kita sering tak mau jika menerima saran. 

Menerima saran dari orang lain boleh tidak kita lakukan secara tergesa. Kita bisa melakukannya sambil berproses menjalankan kehidupan kita. 

Mengolah saran sambil belajar apa yang menurut kita kurang adalah salah satu cara tebaik dalam menghargai diri secara obyektif dan realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun