Mulai alur yang tidak nyambung, penempatan diksi yang tidak tepat, tema yang masih mentah, hingga eksekusi ending yang rancu. Semuanya saya jadikan pelajaran, saya tulis untuk menjadi modal mengikuti Samber THR tahun berikutnya. Meski belum sempurna, saya cukup puas dengan kemajuan cerpen yang saya buat.
Tidak hanya cerpen, saya juga belajar dari kesalahan menulis tema lain yang tidak on poin. Layaknya pertanyaan QnA Miss Universe, banyak artikel yang saya tulis tidak menjawab tema yang diberikan oleh admin. Temanya apa saya nulisnya apa. Salah satu trik agar artikel kita bisa on point adalah menuliskan terlebih dahulu ide pokok artikel tersebut sebelum kita menuliskan secara utuh.
Oh ya, jika ada komunitas blog yang diikuti dan sering mengadakan kegiatan One Day One Post (ODOP), maka kita bisa mengikutinya. Saya bergabung dalam komunitas blog yang paling tidak setiap 2 bulan sekali mengadakan ODOP.Â
Nah, kegiatan ODOP ini meski tidak ada hadiahnya, tetapi sangat berguna jika kita mengikuti lomba semacam Samber THR ini. Otak kita akan terbiasa menerima dan mengolah informasi seputar tema yang diberikan dengan cepat dan tepat. Jadi, meski sebulan harus menulis dengan tema tertentu, maka layaknya peserta Miss Universe yang sudah setahun training catwalk dan QnA, maka bisa kita dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan selamat bagi para peserta yang memenangkan lomba ini. Bagi yang kalah jangan berkecil hati masih ada kesempatan berikutnya yang penting mau memperbaki diri. Tidak hanya itu, kesuksesan juga butuh kerja keras dan doa yang kencang juga. Meskipun kalah, sesungguhnya kita sudah menang karena berhasil menulis selama sebulan penuh.
Selamat bertanding. Â