Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenang Ki Seno, Sang Dalang yang Membuat Para Milenial Mencintai Wayang

4 November 2020   06:45 Diperbarui: 29 April 2021   15:29 5024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seno Nugroho (Ki Seno), dalang kondang yang membuat milenial mencintai wayang. (KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Bahkan, meski saat itu hujan turun dengan deras, tak menghalangi para penonton yang ingin melihat kepiawaian beliau dalam memainkan wayang. Beliau pun juga memiliki fans setia bernama Penggemar Wayang Ki Seno (PWKS). Biasanya, meraka akan datang ke mana pun Ki Seno tampil.

Untungnya, banyak sekali pertunjukan Ki Seno yang ditayangkan melalui YouTube. Saya masih bisa ikut ngakak ketika Ki Seno mengubah suaranya dari besar saat memerankan raksasa atau genderuwo menjadi kecil dan cempreng saat memainkan wanita atau anak kecil. Lengkap dengan suara ketika marah, kesakitan, ketakutan, dan berbagai ekspresi lain.

Apalagi, ketika tokoh Bagong ditampilkan, maka akan langsung membuat para penonton, terutama anak-anak muda tertawa.

Ki Seno memang sering menampilkan tokoh Bagong ini karena menurut beliau, Bagong adalah sosok yang nakal tetapi bisa membuktikan kemampuannya. Khas dengan apa yang dimiliki banyak anak muda sekarang. Tidak mau banyak diatur tetapi ingin membuktikan bahwa dirinya bisa.


Dari kisah Ki Seno ini, saya mengambil pelajaran penting bahwa wayang sebagai salah satu budaya lokal sebenarnya bisa bertransformasi menjadi tontonan yang segar. Menjadi tontonan yang juga diminati oleh banyak kalangan dan tentunya bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman. 

Ki Seno dengan kerja kerasnya sudah berupaya semaksimal mungkin agar tontonan wayang yang menjadi tuntunan juga bisa dipenuhi banyak orang tidak lagi para boomers saja.

Sungguh, saya dan penggemar wayang lain amat kehilangan sosok Ki Seno. Karya-karyanya masih terngiang. Saya juga ingat perkataan Bagong pada petruk yang dimainkan Ki Seno pada sebuah pertunjukan.

Wong urip neng ndunyo mung antri mati, Truk

Orang hidup sejatinya cuma antre mati, Truk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun