Selain konten mengenai kontes kecantikan aka putri-putrian dan konten eksplorasi ke bangunan terbengkai, konten You Tube yang sering mengisi beranda saya adalah mengenai warta dugaan pungli.
Konten ini disebarkan oleh salah satu konten kreator asal Medan yakni Benni Eduward. Bang Benni -- sapaan akrabnya -- secara konsisten mewartakan berbagai kegiatan kurang sesaui aturan yang dilakukan oleh penegak hukum.
Ia yang begitu santuy merekam aksi pungli, baik berupa pungli tilang, calo yang dilakukan oleh oknum, dan lain sebagainya. Sungguh, apa yang dilakukan oleh Bang Benni ini adalah tindakan yang cukup berbahaya dan memerlukan nyali besar.
Apa pasal?
Kegiatan ini bisa saja memicu kemarahan dan tindakan represif dari oknum aparat yang kedapatan sedang bertindak tak sesuai hukum. Makanya, saya salut dengan Bang Benni yang bahkan bisa secara frontal berhadapan langsung dengan oknum yang sedang direkamnya.
Meski demikian, bagi saya Bang Benni tidak asal melakukan pengambilan gambar. Ia terlebih dahulu mendapat informasi dari warga yang kerap melintas di tempat yang sering terjadi pungli. Tak hanya itu, pengalaman pribadi kala melintas di tempat tersebut juga menjadi dasar rekaman yang ia buat.
Bang Benni pun tidak langsung memberi sebuah kesimpulan bahwa di tempat tersebut terjadi pungli. Ia melihat dahulu situasi dan kondisi sebelum bertindak. Setelah apa yang diyakininya benar dan dibuktikan dengan rekaman gambar, dengan berani ia pun mendatangi tempat asal pungli tersebut.
Alasan lain yang membuat saya cukup gemar melihat video Bang Benni adalah ia berani menerima risiko dari apa yang telah ia perbuat. Termasuk, ketika mendapatkan pukulan atau tindakan kekerasan fisik lain dari oknum yang ia rekam.
Lagi-lagi, saya saja yang sudah dapat bentakan seperti yang saya alami ketika salah jalur membuat saya ciut. Bukan apa-apa, saya tidak mau berurusan panjang. Apalagi jika menyangkut nama baik keluarga, saudara, dan masa depan saya dalam jangka panjang.
