Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Cerpen] Sena Tak Ingin Menanti Hilal

23 Mei 2020   03:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   02:56 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang paman hanya berkata lirih sambil menunjuk ke arah dua tandu ambulans, "Sena, kemarilah. Itu ayah dan ibumu".

Dan betapa kagetnya, Sena melihat dua orang yang terbujur kaku di sana. Mulanya, ia tak mengerti apa yang telah terjadi. Setelah sang paman menceritakan segalanya, barulah ia sadar. Inilah alasan ayah dan ibunya tak segera pulang. Keduanya mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan malam hari dari pelabuhan menuju rumah Sena. Tepat beberapa kilometer dari rumah Paman Aris.

Sena pun menangis keras tepat di malam hilal telah tampak itu. Malam yang ingin selalu ia kubur dan tak ingin ia nantikan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun