Mohon tunggu...
I K. PUTRA JULIANTARA
I K. PUTRA JULIANTARA Mohon Tunggu... Dosen - seorang Guru sekolah, Dosen, sekaligus Tutor belajar.

Metode Pembelajaran saya adalah komunikatif, Interaktif, dan Menyenangkan. Teaching is my passion, Saya suka mengajar dan mendidik siswa dengan diselingi canda dan tawa Bagi saya kenyamanan siswa dalam belajar adalah Prioritas saya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ciri Mahluk Hidup dan Perannya

24 Februari 2020   08:42 Diperbarui: 24 Februari 2020   08:46 2556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Hewan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menerima dan menanggapi rangsang dibanding tumbuhan karena telah memiliki alat penerima rangsang yaitu alat indera dan sistem syaraf.

c. Menanggapi rangsang merupakan aktivitas adaptasi suatu makhluk terhadap rangsang dari lingkungannya. Bentuk aktivitas menanggapi rangsang dapat berupa perubahan perilaku, fisiologi maupun penampilan morfologi tubuhnya.

4. Makhluk membutuhkan makanan  

a. Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi, membangun tubuh, mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara memperolehnya berbeda-beda, tergantung jenis makhluk nya.

b. Hewan memperoleh makanan dengan beberapa cara:

    1) Memakan mangsa (predasi, hewannya disebut predator) Menurut sumber makanannya, hewan predator dikelompokkan dalam beberapa golongan :

  • Herbivora, zat makanan berasal dari tetumbuhan
  • Karnivora, zat makanan berasal dari hewan
  • Omnivora, zat makanan dari tumbuhan dan hewan
  • Cara hidup predasi juga terjadi pada hewan rendah. Perilaku makan sesama jenisnya disebut kanibalisme


2) Merampas dari inang (parasit).

3) Memakan sisa makhluk, di antaranya adalah pemakan bangkaic. Jamur dan Bakteri memperoleh / menyerap makanan dari sisa makhluk (saprotrof), atau dari inang yang ditumpanginya (parasit). Pola hidup saprotrof merupakan bagian dari makhluk pengurai (dekomposer).

d. Tumbuhan mampu menyusun zat makanannya sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Bahan zat) dasar yang diserap tumbuhan berupa gas (CO2, O2), garam-garaman (mineral) dan air tanah. Sebagian tumbuhan hidup parasit pada tumbuhan lain

5. Makhluk bertumbuh 

  • a. Tumbuh merupakan suatu proses pertambahan isi atau berat jaringan tubuh yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Gejala tumbuh dapat diukur dari pertambahan panjang, tinggi tumbuh atau berat tubuh (peningkatan kuantitatif biomassa tubuh).
  • b. Pada umumnya, makhluk memiliki pola pertumbuhan sigmoid (model-s) yang berlangsung dalam tiga fase : fase lambat (fase logaritmik), fase cepat-stabil (fase linier), fase penuaan (fase sinescence)
  • c. Pertumbuhan dikontrol (dipengaruhi) oleh faktor dalam (genetis, keadaan fisiologis, status nutrisi, dll) dan faktor luar (lingkungan) sehingga masa dan kemampuan bertumbuh antar makhluk berbeda-beda.
  • d. Pada tumbuhan menahun, kemampuan dan masa tumbuh batangnya bersifat tidak terbatas, namun masa tumbuh organ-organnya terbatas. Sedang hewan dan tumbuhan annual (semusim) atau biennial (setahunan) memiliki masa tumbuhnya terbatas.
  • e. Pada makhluk banyak sel, pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan materi jaringan tubuh dan aktivitas pembelahan sel (mitosis). Sedang pada makhluk satu sel, pembelahan sel berarti juga pertumbuhan populasi.
  • f. Pada tumbuhan, daerah tumbuh terletak pada jaringan meristem dan jaringan muda lainnya. Pada hewan, pertumbuhan terjadi pada semua jaringan yang dikendalikan oleh hormon-hormon tumbuh, yang terjadi hanya selama masa pertumbuhannya.
  • 6. Makhluk berkembang biak 
  • a. Semua makhluk berkembang biak untuk mempertahankan / melestarikan populasinya. Perkembang biakan makhluk terjadi secara kawin (seksual = generatif) dan atau tak kawin (aseksual = vegetatif).
  • b. Kawin (pembuahan = fertilisasi) adalah pertemuan sel kelamin (gamet) jantan dan betina. Pada tumbuhan, alat perkembangbiakan hasil kawin berupa biji (semen) dan spora, sedang pada hewan dapat berupa telur atau fetus (bayi) yang dilahirkan.
  • c. Perkembangbiakan cara tak kawin adalah perkembangbiakan makhluk tanpa melalui pertemuan sel kelamin atau individu baru berkembang dari bagian tubuh induknya (vegetatif).
  • Pada hewan : membelah diri (binary fission), potongan bagian tubuhnya dan dengan tunas.
  • Pada tumbuhan : dengan tunas, setek, stolon, umbi, tunas adventif, rhizoma, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun