Mohon tunggu...
ika febriana
ika febriana Mohon Tunggu... -

pkoknya bsa ngelakuind apa ajha yang bsa nyenengind orang laend meski aqu yang terluka..hahaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatanku di Tepi Pantai Siang Itu

12 Maret 2012   05:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku teringat akan sebuah syair yang amat dalam

Bagiku,begini bunyinya:

“ Saat kita mendapat kesusahan

Tulislah semua itu diatas pasir

Biarkan angin keikhlasan membawanya jauh dari ingatan

Biarkan catatan itu hilang bersama menyebarnya pasir

Ketulusan………

Biarkan semuanya lenyap dan pupus.”

“Namun ingatlah saat kita mendapat kebahagian

Pahatlah kemuliaan itu dibatu agar tetap terkenang

Biarlah catatan kebahagiian itu tetap ada

Biarkan semua tersimpan…..”

Tapi pernah suatu saat aku kehilangan seeorang

Aku berusaha membuang perasaan itu di pasir pantai

Berharap ombak kan menyapu semua pahatanku

Diteras pantai, berharap laut lepaskan membawa

Semua ingatanku tentangnya…

Sayangnya yang terjadi malah sebaluknya..

Tetap saja aku masih berharap lagi denganya

Walau ku tau, itu gak akan mungkin terjadi lagi….

Apakah kesempatan kedua benar-benar ada untuk ku?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun