Mohon tunggu...
IKIN ASIKIN SPd
IKIN ASIKIN SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Lahir di Kuningan, 12 Oktober 1982. Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri Cilayung pada tahun 1995, SLTP Negeri 1 Ciwaru tahun 1998, SMU Negeri 1 Ciwaru tahun 2001, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Matematika lulus tahun 2012. Aktivitas sehari-hari sebagai tenaga pendidik di SD Negeri 3 Karangkancana dari tahun 2007 sampai dengan sekarang. Hobi saya menulis dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara Hati Suami Bagian 2, "Kang Ikin Dapat Kiriman Surat Cinta"

22 Januari 2023   15:27 Diperbarui: 22 Januari 2023   15:29 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Banyak juga boleh."

"Tapi kamu gak marah kan Mel?"

"Bicara juga belum kok marah, mau bicara apa?"

"Melll, sebenarnya...sebenarnya..., aku tuhhhh...." Ucapanku terhenti, tiba-tiba di luar terdengar ribut-ribut.

"Pak POS datang, pak POS datang, ada surat."

Dari jendela terlihat anak-anak perempuan berkerumun di depan perpustakaan, sebagian berhamburan menuju gerbang sekolah, mereka yang gemar berkirim surat dengan sahabat pena atau artis favoritnya selalu menunggu kehadiran pak POS. Tentunya mereka sangat senang jika suratnya mendapat balasan.


"Hei, Ikin galing mana, Ikin galing."

Pak Herman guru BP/BK berjalan di depan perpustakaan, sambil memanggil-manggil namaku. Ia terkenal dekat dengan anak didiknya, dan terbiasa memamanggilku galing, karena rambutku ikal keriting.

"Ada di perpus Paaak." Tiara, Ririn, dan Alifa, yang baru kembali dari gerbang sekolah kompak menjawab.

"Maaf, ada apa ya Pak?" Aku berjalan ke luar perpustakaan kemudian menghampiri pak Herman dan mengangguk hormat, hatiku sedikit cemas karena merasa tidak melakukan kesalahan.

"Ini ada titipan surat dari tukang POS, kayaknya dari pacar kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun