Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bur Gayo, dari Hutan Pinus Bersemak menjadi Primadona di Tanah Gayo hingga Masuk Nominasi API 2022

12 November 2022   21:42 Diperbarui: 12 November 2022   21:56 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu spot foto di Bur Telege (foto dokumentasi pribadi).

Pernah mendengar kata atau tempat bernama Bur Gayo atau Bur Telege? Barangkali kata atau tempat tersebut masih terdengar asing bagi telinga masyarakat Indonesia bahkan Aceh khususnya.  Padahal hari ini Bur Gayo telah menjadi primadona di hati masyarakat Aceh terutama di Dataran Tinggi Tanah Gayo Aceh Tengah tempat di mana Bur Gayo itu berada.

Dulu, kalau mendengar kata Aceh Tengah pasti yang terlintas dalam ingatan adalah Danau Laut Tawar, namun sekarang tidak hanya itu, ada Bur Gayo atau Bur Telege yang juga dan telah menjadi primadona di hati rakyat Aceh, khususnya kawasan Aceh Tengah dan sekitarnya

Kok Bisa!

Ya! Tahukah anda Bur Gayo itu adalah objek wisata yang berada dalam wilayah Kampung/Desa Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Bur Gayo atas inisiatif aparat kampung beserta pemuda.

Di bawah Pemerintahan Kampung Hakim Bale Bujang, Bur Gayo berhasil dikembangkan secara swadaya oleh warga kampung sebagai destinasi wisata dan Kampung Hakim Bale Bujang-pun berhasil dikembangkan menjadi Kampung/Desa Wisata, termasuk Desa Wisata Ramah Berkendara.

Karena di sana ada Bur Gayo, jadi masyarakatnya harus ramah berkendara agar keamanan dan kenyamanan objek wisata selalu terjaga.

Sekarang para pelancong yang datang ke Tanah Gayo, rasanya belum lengkap jika belum menjejakkan kaki di Kampung Hakim Bale Bujang. Selain sebagai objek wisata, Bur Gayo yang berada di kampung ini juga telah dimanfaatkan sebagai lokasi resepsi perkawinan (wisata tempat nikah/kawin) dengan konsep alam terbuka. Di mana pelaminan pengantin adalah seluas mata memandang dengan latar Danau Laut Tawar dan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, Takengon seperti yang terlihat pada video 1 di bawah ini;


Ada rasa takjub ketika mendapati keelokan alam Bur Gayo. Inilah yang saya rasakan ketika berkunjung ke kota Takengon Aceh Tengah. Dari kota Takengon, berjarak sekitar 1 km, kita harus menaiki bukit di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut (dpl) menuju Bur Gayo Kampung Hakim Bale Bujang selama lebih kurang 30 menit jika memakai kendaraan roda empat (4).  Dari kampung ini ada sebuah Kawasan Hutan Pinus yang Dulunya Bersemak dan Kini Telah Disulap menjadi Objek Wisata yang Eksotis, itulah Bur Gayo atau Telege seperti yang terlihat pada video 2 di bawah ini;. 


Dari Bur Telege kita bisa melihat dari atas keindahan/keelokan Danau Laut Tawar dan  Kota Takengon. Untuk masuk ke Bur Gayo ternyata masih gratis, petugas hanya mengutip uang parkir saja demi keamanan kendaraan.

Sebagai objek wisata dan lokasi resepsi perkawinan, di Bur Gayo banyak sekali fasilitas atau spot-spot untuk berfoto yang memberi keasyikan tersendiri bagi para pengunjung. Para pengunjung juga akan disuguhi sajian kopi gayo dengan peracik yang andal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun