Di Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba juga berlangsung festival atau karnaval Sigale-gale. Di Festival ini kita akan melihat semacam sebuah pawai boneka/patung manusia khas Batak yang dibawa berkeliling desa oleh para pria.
Nah! Boneka dan patung manusia inilah yang menjadi Sigale-gale atau seorang Mangale terutama patung yang berukuran besar/raksasa. Dalam pawai itu menceritakan kisah hidup atau perjalanan Sigale-gale hingga menjadi patung yang bisa bergerak dan menari mengikuti irama gondang.
Pawai dan Pentas seni Sigale-gale atau Mangale ini ternyata menarik perhatian perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Apalagi ternyata festival ini juga diramaikan dengan penampilan atau pertunjukan seni khas Batak lainnya seperti Gorga (seni ukir), Gondang (seni musik), Topeng Batak, Permainan Pantun, Tandok (seni membuat wadah dari anyaman) dan Ulos (seni kain tradisional) dan pertunjukan olahraga seperti paralayang dan perahu dayung.
Di tahun 2019 lalu, festival sigale-si gale mengusung tema The Beauty of Ulos. Tema ini sengaja diusung untuk menonjolkan sisi seni dan budaya yang terkandung dalam Kain Ulos itu sendiri. Ulos memiliki nilai budaya yang tinggi karena setiap Ulos memiliki arti tersendiri bagi kehidupan masyarakat Batak. Kain khas Batak ini pun menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari budaya Batak dan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Bagaimana kemeriahan dan pertunjukan seni festival sigale-sigale tahun 2019? Simak video dibawah ini;
~***~
Keindahan alam dan keunikan dengan kekayaan budaya Batak yang khas, Danau Toba telah diakui dunia dan menjadi salah satu tujuan wisata penting di Indonesia khususnya. Danau ini memiliki nilai sosial budaya, ekologi dan ekonomi bagi kehidupan masyarakatnya.
Tradisi, adat istiadat atau festival budaya/pertunjukkan seni yang ada masih terus berjalan. Tidak hanya sekedar meriah, namun ada juga makna lebih dibaliknya. Penghormatan, rasa syukur terhadap alam dan leluhur, hingga usaha menjaga warisan budaya dan kekompakan masyarakat menjadi makna penting yang tak bisa dipungkiri dan menjadi magnet hingga inspirasi bagi masyarakat Indonesia hingga dunia.
Keindahan, Kemeriahan, Keunikan, Daya tarik dan Makna tersebut membuat Danau Toba seakan mempunyai pesonanya tersendiri yang tak boleh lekang oleh zaman dan layak menuju wisata dan pentas dunia. Terbukti dengan banyaknya wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri untuk melihat, menikmati, mengabadikan dengan memotret, memiliki hingga rasa ingin tahu yang tinggi apa maksud, tujuan dan makna di balik festival dan pertujukan seni tersebut. Â
Sudah seharusnya festival Danau Toba menuju pentas dunia, dan danau toba menjadi Destinasi Super Prioritas (DSP Toba) dan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) favorit di Indonesia. Jangan jadikan Danau Toba sebagai toilet terbesar di dunia yang akan merusak pesona berharganya itu sendiri.
 Jadi MICE di Indonesia Aja ya!
