Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewujudkan Keluarga Harapan melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

2 Maret 2019   22:36 Diperbarui: 2 Maret 2019   23:32 4123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melakukan pertemuan membahas mengenai kesadaran hukum dan perundang-undangan yg berlaku pd keluarga (dok pri).

Seperti kita ketahui bersama, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Kondisi suatu keluarga mempunyai arti penting dalam proses pembangunan. Mengapa? Tidak lain dan tidak bukan karena dalam tingkatan tertentu kondisi keluarga dapat menjadi ukuran bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Di samping itu, dari keluargalah diharapkan lahir penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter yang akan membawa masa depan bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Sangatlah tepat jika pemerintah suatu negara mengadakan sistem pembinaan keluarga yang menjangkau sasaran yang tepat sebanyak dan sesering mungkin, seperti pada keluarga yang tidak mampu atau miskin. 

Di Indonesia ada yang namannya Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau  disingkat PKK. Saya pikir gerakan ini menjadi salah satu upaya kita bersama untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga terwujudlah yang namanya Keluarga Harapan yakni keluarga yang dapat hidup sehat sejahtera, maju dan mandiri.  

PKK memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebelum huruf "P" di awal berganti menjadi "Pemberdayaan", PKK adalah gerakan masyarakat yang bermula dari seminar Home Economic di Bogor tahun 1957. Seminar tersebut berhasil berhasil merumuskan sepuluh segi kehidupan keluarga, hingga lahirlah sepuluh program pokok  PKK  sampai sekarang ini.

Adapun sepuluh program pokok PKK yang dimaksud adalah:

1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila

2. Gotong royong

3. Pangan

4. Sandang

5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga

6. Pendidikan dan keterampilan

7. Kesehatan

8. Pengembangan kehidupan berkoperasi

9. Kelestarian lingkungan

10. Perencanaan sehat

Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan sepuluh program tersebut adalah Tim Penggerak PKK atau Kelompok Kerja (pokja). Untuk keberhasilan pelaksanaan program, Tim atau pokja dalam melaksanakan tugasnya dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan dinas atau instansi pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan hingga lembaga internasional.

Dalam penerapan atau pelaksanaan sepuluh program pokok PKK, tentu harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan daerah setempat. Artinya kegiatan PKK di tiap-tiap daerah mungkin saja berbeda. Namun kegiatan tersebut tidak lepas dari koridor tujuan dan sasaran PKK. Disamping itu, pelaksanaan program-program tersebut juga harus melalui musyawarah dengan asas demokrasi.

Tujuan dan Sasaran Gerakan PKK

Dari sepuluh program pokok PKK, kita dapat merumuskan apa yang menjadi tujuan dan sasaran gerakan PKK. Tujuannya jelas adalah memberdayakan keluarga tanpa membeda-bedakan ras, agama, golongan, partai, dan lain-lain guna meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang; beriman, berbudi luhur, sehat sejahtera, maju mandiri, setara dan berkeadilan gender serta memiliki kesadaran hukum dan lingkungan.

Sasarannya juga jelas yakni keluarga, baik di pedesaan dan perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya melalui 10 program pokok PKK yang dapat dibagi menjadi 2 lingkup besar yakni Mental Spiritual dan Fisik Material. Dua lingkup besar ini saya pikir tentu dapat menguranggi kesenjangan dan kemiskinan.

Lingkup mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat, dan warga negara yang dinamis dan bermanfaat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945.

Lingkup Fisik Material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak dan lingkungan hidup yang sehat, bersih serta lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.

Contoh-contoh penerapan 10  program pokok PKK di masyarakat

1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila

a. Melakukan pendidikan dasar bela negara.

b. Meningkatkan pemahaman tentang kesadaran hukum dan peraturan perundang-undangan yang belaku pada keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah hingga  masyarakat. Contohnya mengenai HAM, Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, Trafficking, Perlindungan anak, dan narkoba, seperti yang telah PKK Aceh Barat lakukan di foto di bawah ini;

c. Keterlibatan orang tua dalam mengasuh anak dengan baik. 

2. Gotong royong

a. Berpartisipasi dalam melaksanakan bakti sosial.

b. Kepedulian, kerja sama dam saling membantu di kalangan warga masyarakat.

3. Pangan

a. Mewujudkan ketahanan pangan keluarga dengan penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah, seperti dengan singkong, umbi-umbian, jagung, kacang-kacangan dan sagu.

b. Mengoptimalkan halaman perkarangan dengan tanaman pangan, tanaman produktif maupun tanaman obat.

c. Membina masyarakat melalui kursus-kursus pengolahan makanan.

d. Penyuluhan tanaman buah dalam pot.

e. Bagi masyarakat yang memiliki pekarangan yang luas dapat diarahkan untuk membuat kolam ikan dan kandang ternak.

4. Sandang

a. Kerja sama dengan pelaku usaha  di bidang sandang.

b. Kerja sama dengan pemerintah misalnya melalui Instansi Perindustrian melakukan pameran-pameran desain dan lomba mencipta desain kain.

c. Gerakan pemakaian produksi dalam negeri atau nasional.

5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga

a. Menumbuhkembangkan program pemugaran perumahan dan lingkungan desa terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layak huni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan asas Tribina (bina usaha, bina manusia dan bina lingkungan).

b. Mensosialisasikan tentang perumahan sehat dan layak huni kepada masyarakat.

c. Menumbuhkan kesadaran bahwa ada tempat-tempat tertentu yang berbahaya untuk tempat tinggal karena kurang aman untuk keselamatan dan kesehatan seperti daerah tegangan listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, dan tepian jalan kereta api.

d. Menumbuhkan kesadaran hukum tentang hak kepemilikan rumah dan tanah.

e. Pemasyarakatan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam rumah tangga, sarana dan prasarana perumahan, serta hemat energi dan mencegah pemborosan.

6. Pendidikan dan keterampilan

a. Membuat atau menyempurnakan modul-modul pelatihan terkait PKK.

b. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini  (PAUD) dengan penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan PAUD.

c. Mendirikan lembaga keterampilan seprti salon, montir, dan menjahit.

d. Mendirikan taman bermain, taman bacaan, dan perpustakaan desa.

e. Menyelenggarakan lomba masak dan praktik-praktik resep makanan.

7. Kesehatan

a. Mengkampanye dan menggelar gerakan sayang ibu, donor darah, imunisasi dan perbaikam gizi.

b. Pengadaan dana bersalin dan ambulans desa.

c. Optimalisasi dan revitalisasi posyandu.

8. Pengembangan kehidupan berkoperasi

a. Meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengembangan program usaha peningkatan pendapatan keluarga. Dengan program ini, PKK dapat menggali potensi yang terdapat di masyarakat setempat. Seperti yang dilakukan tim penggerak PKK Aceh Barat yang terlihat pada foto di bawah.

Misalnya, suatu daerah yang banyak terdapat tanaman eceng gondok. Masyarakat di daerah tersebut dapat dibina tentang cara-cara pembuatan kerajinan dari eceng gondok, seperti tikar, kap lampu, tempat tisu, keranjang, kursi dan kerajinan yang lain. Setelah terampil berkreasi, mereka dapat membuatnya dan menjual ke masyarakat. Dengan begitu, pendapatan mereka pun bisa meningkat. Selain itu, para kader dapat juga memberi pelatihan dari segi pemasaran.

PKK Aceh Barat melakukan kegiatan pengembangan kehidupan berkoperasi (dok pri).
PKK Aceh Barat melakukan kegiatan pengembangan kehidupan berkoperasi (dok pri).
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat menjadi terdorong untuk mengembangkan usaha-usaha demi meningkatkan pendapatan keluarga. Terkait kebutuhan permodalan untuk mengembangkan program ini, para kader dapat bekerja sama dengan pemerintah, dunia usaha hingga lembaga keuangan.

9. Kelestarian lingkungan

a. Penanaman kesadaran tentang kebersihan lingkungan dan diri pribadi.

b. Membuang sampah di tempat yang benar, cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas.

c. Pembudayaan dan pemanfaatan sanitasi rumah dan lingkungan sesuai dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

d. Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan pada pemukiman yang padat dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat.

e. Pengelolaan sampah dan penanaman pohon.

10. Perencanaan sehat

a. Penyuluhan tentang pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas, seperti yang terlihat pada foto di bawah ini;

foto dok pri.
foto dok pri.
b. Perencanaan keluarga dengan berorientasi pada masa depan, misalnya dengan cara menabung.

c. Peringatan Hari Keluarga Nasional dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga.

d. Penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.

e. Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.

Amat diharapkan kader-kader PKK yang kreatif dan berdedikasi tinggi untuk dapat mencontoh dan mengembangkan contoh kegiatan-kegiatan tersebut di atas di lingkungan daerahnya masing-masing karena banyak mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Tentu saja dalam pelaksanaaan tersebut disesuaikan dengan potensi yang ada. Dengan begitu, masing-masing daerah dapat mengoptimalkan kekayaan sumber daya.

PKK Kabupaten Aceh Barat Sebagai Kelompok PKK Berprestasi

Kegigihan PKK Kabupaten Aceh Barat sebagai mitra kerja strategis pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan membuahkan hasil yang dapat dibanggakan baik dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Di antaranya keberhasilan penyelenggaraan 10 program pokok PKK, program Kampung Keluarga Berencana (KB) seperti yang terlihat pada beberapa foto di bawah yang sempat saya abadikan, pengurangan tingkat kemiskinan, peningkatan derajat dan pelayanan kesehatan masyarakat, memanfaatkan perkarangan rumah dengan sebaik-baiknya hingga penataan taman kota.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
Foto Dok Pri.
Foto Dok Pri.
Foto dok pri.
Foto dok pri.
Kampung Suak Indra Puri Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, selain menjadi desa KB, juga berhasil menjadi desa terbaik dengan lingkungan terbersih dan sehat, seperti yang terlihat pada foto di bawah. Kriteria yang dinilai antara lain penggunaan air bersih, perilaku hidup bersih dan sehat oleh masyarakatnya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, kebersihan MCK, kesehatan lingkungan dan aktivitas fisik secara rutin oleh masyarakat.
Kampung Suak Indra Puri, selain menjadi desa KB, juga berhasil menjadi desa terbaik dengan lingkungan terbersih dan sehat (foto dok pri).
Kampung Suak Indra Puri, selain menjadi desa KB, juga berhasil menjadi desa terbaik dengan lingkungan terbersih dan sehat (foto dok pri).
Prestasi-prestasi yang diraih di atas, tentunya berkat partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun