Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Alasan Libur Akhir Tahun dan Tahun Baru Harus ke Pulau Weh

10 November 2018   01:31 Diperbarui: 10 November 2018   02:25 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 30 Desember 2017 lalu bertepatan hari Libur Akhir Tahun dan menyambut tahun baru, sekitar pukul 08.30 WIB saya sudah stand by di Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh. Pukul 09.30 WIB, Kapal Cepat Motor Pulo Rondo yang saya tumpangi pun bergerak meninggalkan pelabuhan tersebut. Langit tampak sedikit mendung, nuansa biru diselingi bercak kabut-kabut awan terlihat hingga ke cakarawala. Dari balik jendela kapal, sebuah pulau tampak di tengah laut. Ya! Itulah Pulau Weh, salah satu destinasi wisata idaman yang ada di Serambi Mekkah (Aceh). Butuh waktu sejam perjalanan dengan kapal cepat hingga merapat di pelabuhan bebas Balohan Sabang.

Sebuah kapal feri yang sedang menuju Pulau Weh. Dalam sehari ada tiga feri yang berlayar dari pelabuhan Ulee-Lheue (Banda Aceh) menuju pelabuhan Balohan (Pulau Weh). (dok pri).
Sebuah kapal feri yang sedang menuju Pulau Weh. Dalam sehari ada tiga feri yang berlayar dari pelabuhan Ulee-Lheue (Banda Aceh) menuju pelabuhan Balohan (Pulau Weh). (dok pri).
Saya yang berdarah Aceh sudah beberapa kali bertandang ke pulau paling ujung Barat Indonesia ini, terutama di saat-saat momen Libur Akhir Tahun, Libur Tahun Baru dan libur lebaran. Buat saya pulau ini merupakan pulau yang paling indah yang ada di Provinsi Aceh. Banyak yang berujar Pulau Weh adalah Pulau yang disediakan Tuhan untuk orang Aceh berwisata, berkreasi, bertraveling, bernostalgia hingga berbulan madu, sehingga nggak perlu jauh-jauh ataupun repot-repot harus ke Bali. Saya pikir ujaran ini ada benar nya juga, karena memang saat berwisata ke Pulau Weh/Sabang, kita merasakan seolah-olah seperti ada di Pulau Bali.

Anggapan ini semakin diperkuat semenjak Sabang terpilih sebagai destinasi wisata unggulan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Saya pikir prestasi ini tentu banyak alasan yang mendasarinya. Sama dengan alasan saya atau mungkin para wisatawan lain yang menjadikan Pulau Weh atau Sabang sebagai Tempat Wisata yang cocok saat momen liburan.

Daya tariknya hampir sama dengan daya tarik Bali yang terletak pada wisata laut dan pantai. Ya, pasir yang putih nan lembut, air yang jernih dengan pantai dan gelombang lautnya yang tenang, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Semenjak terpilih menjadi salah satu wisata unggulan Indonesia oleh Kemenparekraf, Pulau Weh semakin tidak pernah sepi pengunjung. Terbukti dari selalu penuhnya tempat penginapan di pulau ini. Namun anehnya masih banyak tempat/destinasi menarik dan berkesan di pulau seluas 156,3 km ini yang masih jarang dikunjungi atau disinggahi. Karena kebanyakan wisatawan yang datang hanya berpusat di wilayah pesisir.

Disamping itu, letaknya di ujung paling barat Indonesia membuat pulau ini jarang mendapatkan sorotan sehingga masih jarang dikunjungi oleh warga Indonesia terutama yang memdiami wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua

Selain dikelilingi oleh pantai, pulau ini juga memiliki banyak pegunungan yang menyimpan banyak misteri. Sehingga tak heran, setiap wiatawan atau pelancong yang telah mengunjungi Pulau Weh dan berkunjung ke tempat-tempat yang masih jarang dikunjungi selalu membawa cerita menarik penuh kesan, termasuk saya.

Pantai Gapang salah satu pantai indah yang saya kunjungi di Pulau Weh, namun masih cukup jarang dikunjungi, sehingga menambah ketenangan, kesepian yang menawan, keademan dan kenyamanan bagi wisatawan yang sudah berkunjung. (dok pri).
Pantai Gapang salah satu pantai indah yang saya kunjungi di Pulau Weh, namun masih cukup jarang dikunjungi, sehingga menambah ketenangan, kesepian yang menawan, keademan dan kenyamanan bagi wisatawan yang sudah berkunjung. (dok pri).
Saya pikir hal-hal di atas telah memberi sedikit gambaran kenapa Kemenparekraf menjadikan Pulau Weh sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dan juga menjadi Alasan kenapa Pulau Weh wajib dipertimbangkan sebagai salah satu lokasi berlibur, terutama saat Libur Akhir Tahun dan Libur Tahun Baru.

Kira-kira selengkapnya apa-apa aja ya yang menjadi alasan-nya;

1. Lengkapnya Berbagai Jenis Tempat Wisata di Pulau Weh

Saat saya mengunjungi Pulau Weh waktu itu, saya telah menemukan berbagai jenis Tempat Wisata, dari wisata bahari, pantai, gunung, air terjun, air panas, budaya, kuliner, belanja souvenir serta flora dan fauna.

Mengunjungi dan memanjakan diri di Pantai Sumur Tiga Pulau Weh, sebuah pantai berpasir putih dengan air laut nan biru, yang terletak di desa Ie Meulee Kecamatan Ie Meule, Sukajaya, timur Pulau Weh atau sekira 15 menit dari Kota Sabang. Selain panorama alam-nya indah, juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti diving dan snorkling,(dok pri).
Mengunjungi dan memanjakan diri di Pantai Sumur Tiga Pulau Weh, sebuah pantai berpasir putih dengan air laut nan biru, yang terletak di desa Ie Meulee Kecamatan Ie Meule, Sukajaya, timur Pulau Weh atau sekira 15 menit dari Kota Sabang. Selain panorama alam-nya indah, juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti diving dan snorkling,(dok pri).
Pengalaman berkesan waktu itu pada wisata bahari dan pantainya. Yakni saat diving atau snorkeling menikmati alam bawah laut di Pulau Rubiah dan menemukan ratusan spesies dan terumbu karang alami.

Begitu juga menikmati keelokan garis pantainya yang landai, indah, pepohonan yang hijau, air laut biru dan bersih, serta ombaknya yang tenang yang sangat asik untuk berenang dan kegiatan wisata lainnya, seperti mengitari laut dengan banana boat atau jet ski di Pantai Gapang dan Pantai Sumur Tiga. Alat snorkeling dan banana boat dapat disewa dengan harga terjangkau yaitu Rp 30.000 -35.000.

Bersiap-siap untuk diving atau snorkeling di Taman Laut Pulau Rubiah Pulau Weh, yang menyajikan keindahan taman bawah lautnya. (dok pri).
Bersiap-siap untuk diving atau snorkeling di Taman Laut Pulau Rubiah Pulau Weh, yang menyajikan keindahan taman bawah lautnya. (dok pri).
Saat diving atau snorkeling di Taman Laut Pulau Rubiah, menikmati keindahan ikan-ikan warna-warni dan terumbu karang, (dok pri).
Saat diving atau snorkeling di Taman Laut Pulau Rubiah, menikmati keindahan ikan-ikan warna-warni dan terumbu karang, (dok pri).
Pemandian Air Panas Gunung Merapi Jaboi, Objek Wisata Keluarga yang Sedang Populer di Sabang, namun saya belum sempat ke sini. (foto; ANTARA News Aceh)
Pemandian Air Panas Gunung Merapi Jaboi, Objek Wisata Keluarga yang Sedang Populer di Sabang, namun saya belum sempat ke sini. (foto; ANTARA News Aceh)
2. Ramah dan Aman

Banyak orang mengatakan, orang-orang di Pulau Weh sangat ramah kepada pendatang. Iya, saya pun sudah merasakannya dan 100 persen benar pernyataan ini. Warga pulau ini mempunyai kebiasaan yang kuat sebagai orang pulau yang ingin mempunyai sahabat di luar pulau. Tidak perlu ragu untuk bertanya tempat-tempat favorit, hampir semua orang suka membantu. Penolong akan merasa senang bila dapat membantu pendatang.

Begitu juga dengan keamanannya. Saat saya jalan-jalan di pusat kota, saya banyak menemukan kendaraan roda dua dengan helm tergantung bebas bersama kunci yang menempel di starter. Hal meunjukkan jika pulau ini aman dari pencurian dan kejahatan lain. Hasil data statistik tahun 2017 dari Polres Sabang juga menunjukkan tingkat pencurian 0 persen.

3. Tidak Perlu Khawatir Kehabisan Tempat Menginap

Sesampai di Balohan, tepatnya di pelabuhan bebas Sabang, kita bisa menuju kawasan pemukiman penduduk untuk mencari tempat menginap. Kita bisa berjalan kaki atau menggunakan jasa becak motor atau bentor. Pengemudi bentor biasanya akan mengantar ke pemilik penginapan yang ia kenal. Satu bentor bisa untuk 3 orang dengan harga Rp 15.000 - 20.000 sekali jalan.

Tidak perlu khawatir deh kehabisan tempat menginap karena hampir seluruh penduduk di Pulau Weh menyewakan rumahnya untuk menginap. Namun jika khawatir kehabisan, maka lebih baik melakukan booking terlebih dahulu. Nomor telepon pemilik penginapan di Pulau Weh dapat dicari melalui internet atau bertanya kepada pihak yang lebih dahulu ke sana. 

Biasanya wisatawan yang pernah ke sana akan mencatat nomor telepon pemilik penginapan di mana ia tinggal. Harga sewa penginapan cukup murah, hanya Rp 200.000 - 400.000/malam dengan fasilitas kamar ber AC, televisi, kipas angin, lemari es, air mineral galon dan air panas. Pemilik penginapan akan dengan ramah memberikan keterangan apabila wisatawan yang datang belum banyak mendapatkan informasi mengenai wisata Pulau Weh.

Di samping itu pemilik penginapan juga mempunyai rekan penyedia katering. Jadi, kalau tidak ingin repot dalam urusan makan, cukup memesan katering. Harganya pun relatif murah untuk kawasan wisata terkenal seperti Pulau Weh, yakni Rp 40.000 - 50.000 /orang untuk 3 kali makan. Namun jika tidak ingin memesan katering, di sana juga banyak tersedia warung makan. Harganya cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 10.000 - 20.000.

Jika tidak ingin repot mencari penginapan, maka menggunakan Pegipegi sebagai traveling Partner atau travel agent adalah solusinya. Di situs atau Aplikasi Pegipegi, ada 7 Hotel yang murah, terjangkau dan promo terdaftar di Sabang.

Travel Agent Pegipegi yang mumpuni, sangat profesional dan paham dalam menyediakan berbagai tempat penginapan atau hotel saat berwisata. ( www.pegipegi.com )
Travel Agent Pegipegi yang mumpuni, sangat profesional dan paham dalam menyediakan berbagai tempat penginapan atau hotel saat berwisata. ( www.pegipegi.com )
Yuk!Temukan referensi hotel-hotel terbaik di sabang di Pegipegi. ( www.pegipegi.com )
Yuk!Temukan referensi hotel-hotel terbaik di sabang di Pegipegi. ( www.pegipegi.com )
4. KM Nol Indonesia

Menjelajahi Pulau Weh rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi tempat yang satu ini, Ya, inilah tempatnya Monument KM Nol. Hanya Pulau Weh yang mempunyai "The Monument of Kilometer Zero of The Indonesia". Bentuknnya seperti lingkaran berjeruji (silinder) dengan ketinggian 22,5 meter serta berdiameter 15 meter, yang terletak di posisi 05 54" 21, 99 LU dan 95 12" 59, 02" LT. 

Bagian tugu dicat putih dan bagian atas lingkaran menyempit seperti mata bor. Puncak tugu ini terdapat patung burung Garuda menggenggam angka nol dilengkapi prasasti marmer hitam yang menunjukkan posisi geografisnya.

Lokasi yang terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, sekitar 5 km dari Pantai Iboih ini menunjukkan bahwa Indonesia dimulai dari sini. Saat tiba di kawasan Tugu Kilometer Nol setiap pengunjung wajib membayar uang restribusi di pintu gerbang.

Tugu Nol Kilometer (2016), menjadi salah satu icon kota Sabang Pulau Weh, (dok pri).
Tugu Nol Kilometer (2016), menjadi salah satu icon kota Sabang Pulau Weh, (dok pri).
Tugu Nol Kilometer (2018) mengalami pembaharuan dari segi warna dan dekorasi (dok: www.instagram.com/travelersnona/).
Tugu Nol Kilometer (2018) mengalami pembaharuan dari segi warna dan dekorasi (dok: www.instagram.com/travelersnona/).
5. Tempat Terindah Melihat Sunrise dan Sunset

Satu hal lagi yang tidak boleh dilewatkan ketika berada di pulau ini, yakni menikmati indahnya sunrise dan sunset. Bagi yang ingin menikmati sunrise, silakan menunggu di bagian timur sabang. Lokasi terbaiknya ada di Benteng Anoi Itam, berdampingan dengan pantai Anoi Itam. Sebuah lokasi yang berbukit dengan pemandangan alam yang indah yang dulu dipakai oleh tentara Jepang untuk mengintai musuh dan menyimpan senjata (benteng pertahanan). Sekarang cocok sebagai tempat menikmati indahnya sunrise.

Benteng Anoi Itam, lokasi terbaik untuk melihat sunrise (dok pri).
Benteng Anoi Itam, lokasi terbaik untuk melihat sunrise (dok pri).
Sedangkan untuk sunset, sempatkan diri untuk berkunjung ke Paradiso Sabang Fair, sebuah pantai yang terletak di tengah Kota Sabang atau sekitar 6 km dari Pelabuhan Bebas Sabang. Di tempat ini, wisatawan akan disuguhkan dengan sunset yang menawan, yang seakan-akan senja seperti melambat.
Sunset di pantai Paradiso Sabang, (dok pri).
Sunset di pantai Paradiso Sabang, (dok pri).
6. Sarana Olahraga yang Lengkap

Bagi yang tidak ingin kesempatan olahraga terlewati ketika berwisata, Pulau Weh adalah tempatnya. Sarana olahraga sangat lengkap dan dapat dipakai oleh pelancong jika ingin bergabung dengan penduduk setempat. Bermain volly, tenis, bola kaki, basket, bersepeda bahkan manjat tebing tersedia di seputaran Kota Sabang.

7. Kuliner Khas

"Semua yang halal dan enak ada di sini." Begitu kata pengunjung ketika ditanya komentarnya tentang kulineri khas Sabang seperti Mie Jalak, Mie Sedap, Sate Gurita, Rujak Sabang hingga salak kecil nan manis. Semua harus dicoba ya ketika bertandang ke Pulau Weh. Dan jangan lupa ketika kembali untuk membawa pulang oleh-oleh kue kacang hijau (Bakpia, kue khas Sabang).

Mie Jalak, mie yang dimasak dengan kaldu daging lalu disajikan dengan topping potongan daging, tauge dan telur rebus. Populer di kalangan warga Sabang maupun pelancong. (dok pri).
Mie Jalak, mie yang dimasak dengan kaldu daging lalu disajikan dengan topping potongan daging, tauge dan telur rebus. Populer di kalangan warga Sabang maupun pelancong. (dok pri).
Kue Bakpia Kacang Hijau AG Sabang khas Pulau Weh, sangat diminati oleh warga lokal maupun pelancong yang datang ke Pulau Weh. Menjadi oleh-oleh wajib saat pulang berlibur. (dok pri).
Kue Bakpia Kacang Hijau AG Sabang khas Pulau Weh, sangat diminati oleh warga lokal maupun pelancong yang datang ke Pulau Weh. Menjadi oleh-oleh wajib saat pulang berlibur. (dok pri).
8. Suasana Internasional

Kalau ini sudah pasti! Banyak bule/turis yang datang ke Pulau Weh. Sehingga tak heran bila kita berada di pulau ini terutama di ibu kotanya (Sabang), akan berpapasan dengan mereka terutama saat sedang berbelanja souvenir. Yang membuat takjub ternyata bule-bule dan turis ini sudah mampu berbicara bahasa Aceh atau Indonesia dengan fasih lho,,,. Dan komunitas mereka juga ramai di Sabang. Sungguh luar biasa kan! Nggak kalah deh dengan Bali.

Turis-turis yang turun dari kapal pesiar asing disambut hangat saat singgah di Sabang, (foto: tribunnews.com).
Turis-turis yang turun dari kapal pesiar asing disambut hangat saat singgah di Sabang, (foto: tribunnews.com).

Mengapa Pegipegi ?

Saya pikir Pegipegi merupakan agent yang cukup berpengalaman dalam mengatur berbagai perjalanan wisata dengan mengutamakan konsep "Jelahi Indonesiamu". Traveling Partner  yang berkantor pusat di Jl. Raya Perjuangan No. 23, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini sepertinya menjadi pilihan tepat bagi para wisatawan domestik maupun luar negeri yang mencari paket perjalanan Wisata Indonesia.

Betapa tidak, semua layanan diberikan dari pemesanan Hotel, Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Ketersediaan Tempat Makan (Culinary) hingga Promo dan Voucher travel yang menarik. Saya pikir kelengkapan layanan wisata ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga penawaran paket wisata Pegipegi cukup mudah untuk dipasarkan. Lebih lengkapnya di https://www.pegipegi.com/info/faq/

www.pegipegi.com
www.pegipegi.com
***

Sekarang tidak alasan lagi untuk tidak liburan, apalagi setelah tahu dan dibantu oleh Pegipegi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun