Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Menanti Cinta

10 Februari 2019   16:24 Diperbarui: 10 Februari 2019   19:45 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay.com

Dalam relung hati yang tersakiti
Ada rindu yang semakin menyiksa diri
Membanjiri setiap sudut rongga dada
Membusukkan luka yang masih menganga

Aliran rindu meriak tak mau pergi
Menghilir tak kenal hulu lagi
Bulir air mata yang menghiasi duka
Tak mampu mengikiskan rana

Menanti cinta yang telah mengkhianati
Sungguh telah kucoba menghindari
Namun cinta semakin keras kepala
Menentang asa dari kemunafikan rasa

Angsana, 10 Februari 2019


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun