Aku memandang langit malam dengan rasa gelisah,
mencoba bertanya pada bintang yang berkelip resah,
di mana engkau kini berlabuh,
sementara rinduku ini terus mengaduh.
Doa terbaik kusulam di antara sendiri dan sepi,
agar namamu tetap melekat di hati,
meski jarak dan waktu membentang jauh tak terperi,
tapi aku percaya cintamu takkan pergi meninggalkanku.
Waktu seakan berjalan lambat tak bersahabat,
tapi mengapa kerinduan ini semakin memadat,
setiap mata ini berkedip bayanganmu hadir tanpa diminta,
meninggalkan debar yang tak bisa sirna.
Aku disini pun menanti dalam harapan,
semoga takdir kita segera pertemukan,
meski kini hanya doa yang kujaga,
namun rindu untukmu akan selalu menyala dan membara.
Palembang, 6 September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI