Di balik senyumku tergores luka,
mengingat kau ucap janji namun ingkar begitu saja,
tinggallah aku memikul pilu merantai jiwa,
menyisakan rindu diam tanpa suara.
Kau tinggalkan jejak penuh dusta,
menyisakan hatiku yang runtuh tak mampu berkata,
hingga air mata ini jatuh bagai hujan deras,
membasuh kecewaku yang tak terbalas.
Meratap kesedihan di malam kelam,
menyulam duka di ruang yang dalam,
selama ini kutunggu hadirmu, kala hati suram,
namun yang ada bagai kalbu tertikam pisau tajam.
Kini kusandarkan pedih menyesakkan dada,
dan kubungkus cinta ini dengan nestapa,
biarlah luka jadi tembang setia hingga akhir masa,
menghadirkan puisi kesedihan abadi selamanya.
Palembang, 28 Agustus 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI