Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja Terakhir (Bagian 4)

18 Januari 2018   16:15 Diperbarui: 2 April 2023   13:31 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Wahyubennywulandari.wordpress.com

"Rein!"

Gadis itu terlonjak dan segera menoleh ke asal suara.

"Eh kak, kok bisa ada disini?" Rein tersenyum samar sementara Nara menghampirinya.

"Tumben gak nuduh aku setan jadi-jadian. Di bawah ketemu Rega, dia kasih tahu kalau kamu ada di sini." sahut Nara

"Setan? gak lah, gak mungkin setan wanginya kayak gini.  Kalau kakak pakai parfum yang wanginya kayak kembang tujuh rupa atau  kemenyan baru aku teriak plus lempar sendal.  Dari mana kak?"

"Dari kosan, memangnya kenapa?"

"Semerbak banget kayak mau pergi kencan." canda Rein.

Bahkan diantara kesedihannya, ia masih bisa bercanda.

Nara tersenyum.

"Duduk kak." Rein menunjuk kursi plastik di ujung dak yang tergolek tak berdaya bersama pot-pot yang tanamannya entah pergi kemana.

"Ngapain kamu di sini? Jemur baju?"  tanya Nara heran, ia melayangkan pandangannya  ke sekeliling dak yang di terangi satu buah lampu TL redup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun