Mohon tunggu...
Ika Nurcahyanti
Ika Nurcahyanti Mohon Tunggu... mahasiswa

Nama saya adalah Ika Nurcahyanti , saya merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Bermaaf-Maafan Masyarakat Muslim Sebagai Bentuk Silaturahmi Dalam Agama Islam Setelah Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan

8 April 2025   19:45 Diperbarui: 8 April 2025   19:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Tradisi Bermaaf-maafan Untuk Mempererat Tali Silaturahmi (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Nama: Ika Nurcahyanti

Asal Instansi: Universitas Negeri Malang

Masyarakat muslim melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh yaitu di bulan Ramadhan sebagai syarat dalam salah satu rukun Islam yang harus dikerjakan. Melalui ibadah puasa, manusia dapat melatih jiwanya untuk disiplin tinggi dan membiasakan diri untuk menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT serta rajin memperbanyak kebaikan dan kesalehan. Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, masyarakat muslim di Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah yang dilaksanakan pada 1 syawal. Adapaun salah satu tradisi sekitar perayaan Idul fitri yang terus dilakukan dalam satu tahun sekali yaitu bermaaf-maafan dengan sanak keluarga, tetangga maupun teman dengan mengunjungi ke rumahnya. Hal ini merupakan salah satu bentuk untuk menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia.

Tradisi bermaaf-maafan dengan mengunjungi ke rumah-rumah merupakan tradisi silaturahmi yang selalu dilakukan ketika hari raya idul fitri. Seperti contohnya yang dilakukan oleh masyarakat desa Wajak yang dilaksanakan pada hari kedua dalam perayaan hari idul fitri. Warga desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah keluarga, teman, dan tetangga untuk meminta maaf dan menjalin silaturahmi serta membagikan uang THR kepada anak-anak hingga remaja. Menurut Oktavia, silaturahmi dalam Idul Fitri berfungsi sebagai sarana rekonsiliasi sosial, dimana warga desa saling meminta maaf dan mempererat kembali hubungan yang renggang. Jadi momen ini telah menjadi waktu di mana banyak orang memperbaiki ikatan sosial dan menunjukkan empati dan toleransinya.

Gambar 2. Kunjungan Lebaran Yang Penuh Canda Dan Keakraban  (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Gambar 2. Kunjungan Lebaran Yang Penuh Canda Dan Keakraban  (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Adapun beberapa manfaat dari diadakannya silaturahmi dalam perayaan hari raya Idul fitri yaitu

1. Menciptakan kepercayaan

Dengan menjalin silaturahmi maka dapat membantu menciptakan kepercayaan antar individu yang pernah terpecah. Karena dengan saling mengunjungi dan berkomunikasi, rasa curiga, dan permusuhan perlahan-lahan akan terkikis.

2. Memperkuat solidaritas

Dengan silaturahmi, warga dapat memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaannya ketika masyarakat merasa saling membutuhkan dan mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun