Mohon tunggu...
Ika Anggraini Aprilia
Ika Anggraini Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung

Dosen pengampu : Dr. Aida Azizah, S.Pd., M.Pd Aidaazizah@unissula.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Etika Bisnis dalam Pengambilan Keputusan Manajerial

14 Januari 2024   15:04 Diperbarui: 14 Januari 2024   15:04 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

9. Bimbingan Etis.
Menyediakan sumber daya atau penasihat etis yang dapat memberikan panduan untuk menghadapi dilema etika dan membantu karyawan dan manajer mengambil keputusan yang baik.

10. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Melakukan peninjauan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan. Hal ini memberikan ruang untuk perbaikan berkelanjutan seiring dengan perubahan lingkungan bisnis.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat menciptakan budaya perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip etika, mendukung keputusan manajerial yang jujur, dan mengurangi risiko terkait masalah etika.

Contoh perusahaan yang menerapkan etika bisnis 

Berikut beberapa contoh perusahaan yang menerapkan etika bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial di perusahaan :

  • PT. Astra Internasional Tbk
    Salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, yang beroperasi di berbagai bidang termasuk  mobil, alat berat, pertanian dan jasa keuangan. Perusahaan ini menjunjung etika bisnis berdasarkan prinsip Catur Dharma yaitu menjadi aset berharga bagi negara dan bangsa, memberikan pelayanan pelanggan yang prima, menghargai sesama dan mengedepankan kerja sama, serta selalu mengupayakan yang terbaik. Perusahaan juga memiliki kode etik yang mengatur tindakan karyawan, manajer, dan eksekutif dalam menjalankan bisnisnya, termasuk pengambilan keputusan. Kode etik ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, kejujuran, profesionalisme, tanggung jawab sosial, dan kepatuhan hukum.
  • PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
    Bank terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan perbankan termasuk tabungan, pinjaman dan investasi. Perusahaan menggunakan etika bisnis berdasarkan nilai-nilai perusahaan yaitu profesionalisme, integritas, integrasi, inovasi dan pelayanan yang baik. Perusahaan juga memiliki kode etik yang mengatur tindakan karyawan, manajer, dan eksekutif dalam menjalankan bisnisnya, termasuk pengambilan keputusan. Kode etik ini berfokus pada aspek-aspek seperti kepatuhan hukum, perlindungan konsumen, pencegahan konflik kepentingan, pencegahan pelanggaran, dan tanggung jawab sosial.
  • Nike
    Nike telah menghadapi kritik dan protes atas pelanggaan hak buruh di negara-negara berkembang. Nike telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan citra dan raputasinya, dengan cara :
    1. Menetapkan kode etik yang mengatur kondisi kerja, harga dan lingkungan pemasok.
    2. Membentuk Komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk memantau dan meninjau praktik bisnis Nike.
    3. Melakukan audit independen terhadap pabrik yang memproduksi produk Nike.
    4. Memberikan program pelatihan, kesehatan dan kesejahteraan kepada karyawan.
    5. Berpartisipasi dengan inisiatif global untuk meningkatkan standar industri sepatu olahraga.
    Dengan cara ini, Nike menunjukkan bahwa etika bisnis bukan hanya tentang mematuhi hukum, namun juga tentang memenuhi harapan masyarakat, melindungi hak asasi manusia, dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Etika bisnis juga dapat memberikan manfaat bagi bisnis, termasuk peningkatan loyalitas pelanggan, merek yang lebih kuat, dan risiko hukum yang lebih rendah.

KESIMPULAN

Menerapkan etika bisnis pada pengambilan keputusan manajerial memiliki dampak positif yang signifikan. Dengan menetapkan nilai-nilai etika, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Keputusan manajerial yang berkaitan dengan etika bisnis dapat memperkuat kepercayaan pelanggan, membangun reputasi perusahaan, dan meningkatkan loyalitas karyawan.

Aspek keberlanjutan dalam keputusan manajerial juga mengarah pada praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Perusahaan yang mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap masyarakat dan lingkungan dapat beradaptasi lebih baik terhadap perubahan peraturan dan kebutuhan pasar.

Secara umum penerapan metode bisnis tidak hanya membuahkan hasil finansial, namun juga menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, etika bisnis tidak hanya menjadi pedoman pengambilan keputusan manajerial, tetapi juga menjadi landasan bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di era bisnis yang semakin sulit.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun