Apakah Nilai Masih Relevan?
Saya juga mulai bertanya-tanya.
Beberapa teman diskusi saya di masa muda, yang dulu semangat bicara etika dan integritas, kini sudah berubah.
"Zaman sudah berubah," kata mereka.
"Semua butuh uang."
"Jangan terlalu idealis."
Dan saya mulai bertanya dalam hati.
Apakah saya masih bisa begitu percaya pada nilai, karena saya tahu anak-anak saya (sejauh ini) masih bisa saya bantu?
Bagaimana kalau nanti mereka benar-benar harus hidup sendiri, bekerja sendiri, berjuang sendiri?
Apakah ajaran saya tentang nilai benar-benar akan membuat mereka sanggup bertahan?
Saya tak punya jawabannya hari ini.
Tapi saya tahu satu hal:
Kalau saya berhenti percaya pada nilai, lalu apa yang bisa saya wariskan ke anak-anak saya, selain harta yang bisa habis?
Â
Pesan untuk Anak-anak Kita
Dunia hari ini memuja kekuasaan, kekayaan, dan popularitas.
Namun justru karena itu, anak-anak kita butuh satu suara yang tetap berani berkata:
"Kamu tak harus menang dari semua orang. Tapi kamu tak boleh kalah dari nuranimu sendiri."
Dan untuk para PNS yang hari ini masih percaya bahwa integritas bukan barang usang, saya tahu kalian lelah. Namun percayalah, dalam dunia yang penuh kompromi, orang yang menjaga nilai akan selalu jadi cahaya. Mungkin kecil, tapi penting.