Sudahkah melakukan Vaksinasi Covd-19 ? Mahasiswa Undip memberikan edukasi vaksinasi covid-19

Semarang (31/7/2021) -- Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Semarang pada bulan Juli 2021 didapatkan data kasus 1.365 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan sebanyak 5.930 orang terkonfirmasi meninggal dunia. Kasus ini terus mengalami peningkatan dikarenakan adanya mutasi dari virus, dan penyebaran virus yang cepat serta masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan sebagai salah satu tindakan pencegahan dan penyebaran Covid-19. Hal ini membuat masyarakat menjadi sulit melakukan aktivitas sehari-hari dan kesulitan mencari pekerjaan. Pemerintah mengupayakan pemberian vaksin Covid-19 yang bertujuan untuk mencegah penularan ataupun mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang lebih buruk akibat terinfeksi Covid-19, serta membantu percepatan pembentukan Herd Immunity. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang takut akan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dikarenakan masih banyak yang beranggapan bahwa efek samping dari vaksinasi tersebut dapat menyebabkan seseorang meninggal dan takut dengan jarum suntik, sehingga sebagian besar masyarakat masih ragu untuk melakukan vaksinasi.

Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP yaitu Ika Rachma Anggraeni N. program Ilmu Keperawatan,  Fakultas Kedokteran UNDIP, membuat program edukasi kepada ibu-ibu RT dan Ketua RW 10 Desa Rejosari, Kelurahan Meteseh tentang pentingnya Vaksinasi Covid-19 dan menghimbau warga untuk mengikuti pelaksanaan vaksinasi. Edukasi ini dilakukan mengingat bahwa adanya antara pro dan kontra serta hoax mengenai vaksin. 

Sebagian warga ada yang mendukung pelaksanaan vaksinasi dan ada juga yang menolak pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini. Hal tersebut dipicu oleh pemberitaan yang tidak benar terkait informasi vaksinasi. Untuk itu, program kerja ini dilakukan sesuai dengan tema KKN dan Goal ketiga dari SDG's yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. 

Pemberian edukasi ini meliputi memberikan gambaran kepada warga meliputi akan manfaat vaksinasi Covid-19, jenis vaksin yang ditetapkan di Indonesia, efek samping yang mungkin terjadi setelah vaksinasi, hoax-hoax yang beredar mengenai Vaksinasi Covid-19, dan memberikan keyakinan pada warga bahwa vaksin yang akan disuntikkan keamanannya sudah terbukti melalui tahapan uji klinis atau BPOM dan sudah dinyatakan aman oleh Pemerintah sehingga tidak membahayakan kesehatan, serta efek samping yang muncul tidak terlalu berat.  

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 secara offline yang berlokasi di Rumah Ketua RW 10 yaitu Ibu Tathiroh dan mengeshare booklet Vaksinasi melalui grup Whatsapp yang berisikan Ibu-Ibu RT 01 hingga RT 05 dan Ketua RW 10.

Gambar 2. Share Poster dan Booklet melalui Grup WhatsApp " KKN SUKSES 2021 RW 10" (dokpri)

Masyarakat menyambut program kerja dengan baik, dimana hal ini terlihat dari antuniasme ibu-ibu RT ketika bertanya mengenai efek samping vaksinasi. Diakhir pemberian edukasi, Ibu-ibu RT dan Ketua RW diberikan kesempatan untuk berdiskusi sebagai wadah untuk menanyakan hal-hal yang masih membingungkan terkait vaksinasi Covid-19. Tidak lupa, mahasiswa juga melakukan penempelan poster di sekitar lingkungan RW 10, Desa Rejosari. Hal ini diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, dan akurat, serta tidak ada lagi ketakutan dengan adanya pelaksanaan dan pemberian vaksinasi Covid-19.

- Emas bukanlah harta yang paling penting, melainkan kesehatanlah yang lebih penting -