Melihat hubungan Jepang, India, dan Australia dengan China akhir-akhir ini kurang baik telah memberikan penjelasan bahwa China dianggap sebagai ancaman bersama oleh keempat negara Quad. Sehingga ini juga bukan menjadi kepentingan semata dari AS.
Indo-Pasifik telah menjadi tempat medan perang secara tidak langsung antar kontestasi dan rivalitas pertunjukan kekuatan militer negara-negara great power.Â
Perang diibaratkan sebagai bom waktu yang dapat terjadi kapan saja. Rivalitas negara great power, yakni AS dan China dikhawatirkan akan terus berlanjut dan sulit diredakan. Ini sangat mengkhawatirkan bagi stabilitas di kawasan yang di dominasi oleh negara-negara middle power dan small power.
Mengingat bagaimana Perang Dingin yang terjadi antara Uni Soviet dan AS telah memberikan sejarah pahit bagi negara-negara di Indo-Pasifik yang menjadikan tempat mereka sebagai medan perang dalam perlombaan mereka.Â
Kenangan buruk di negara-negara Asia tersebutlah yang melihat persaingan antara AS dan China  saat ini di Indo-Pasifik memberikan ancaman keamanan dan kemakmuran stabilitas negaranya.
Sulit untuk bersikap netral dalam kontestasi antar negara great power tersebut. ASEAN yang merupakan organisasi regional di Asia Tenggara dihadapi pilihan sulit akan posisinya atas perubahan tatanan global saat ini.
Ancaman regional di kawasan Asia-Tenggara mendorong ASEAN untuk segera mengambil sikap dan langkah bijak kedepannya dalam menjaga stabilitas kawasan dalam perseteruan AS dan China. Ini menjadi tantangan dan ujian bagi ASEAN, dimana kedua negara sama-sama menjalin kerjasama baik dengan ASEAN.