Mohon tunggu...
Rodhiyah Nur Isnaini
Rodhiyah Nur Isnaini Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Memulai Jalannya Sendiri

2 Mei 2020   14:30 Diperbarui: 5 Mei 2020   14:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lifetranscenter.com

Kartini pernah menuliskan; Cita-cita itu ialah memperindah martabat manusia, memuliakannya, mendekatkan kepada kesempurnaan.

Sepakat dengan tulisan Kartini di atas bahwa cita-cita berperan besar dalam kehidupan manusia.  Jadi kalau ada orang yang masih berpikiran bahwa anak belum mengerti cita-cita adalah kesalahan yang fatal. Karena cita-cita turut andil mengisi masa depan anak. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk menanamkan cita-cita harus sedini mungkin. Mereka harus mencanangkan keinginan yang kuat dalam bermimpi sedari dini.

Di usia dini, terdapat proses pembelajaran dengan tema profesi. Anak-anak dipancing dengan pertanyaan "apa cita-cita kalian?", 'besok besar mau jadi apa?". Pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak menjawab sesuai dengan profesi yang sudah dikenalkan saja. 

Perlu untuk diketahui bersama bahwa generasi anak sudah berbeda. Dulu jika ditanya cita-cita, jawabnya mau jadi dokter, guru, pengusaha, dan lain sebagainya. Tetapi sekarang anak adalah warga negara dunia, wilayah bermainnya tersambung dengan seluruh dunia. Dari sini kita mempunyai peran untuk mendidik anak sesuai dengan zamannya. Kalau hanya ikut-ikutan, sudah pasti akan ketinggalan zaman.

Maka sangat penting untuk meluaskan pemikiran anak, sehingga cita-cita tidak selalu mengacu pada bidang profesi yang dikenalkan saja. Hari ini berobat ke rumah sakit, besok giliran orang yang akan berobat ke anak kita. Ketika menonton film superhero, seperti Avengers, Frozen, Moana, Minion, Iron Man, maka besok giliran anak yang membuat film untuk ditonton orang. Jika hari ini anak memakai baju buatan orang lain, besok giliran orang lain yang akan memakai baju buatan anak sendiri. Ketika beli makanan di KFC, Burger King, Mc Donalds, maka besok orang lain yang akan menjadi konsumen makanan milik anak kita sendiri.

Itulah dunia anak di masa depan. Maka jangan atur anak mau jadi apa kelak, sebaliknya ajarkan anak untuk tidak hanya menjadi sekedar pengikut atau follower saja, tetapi harus bisa berdiri di depan dan orang lain yang mengikuti, serta mendengarkan trend yang telah dibuatnya. Karena sudah saatnya anak memulai jalannya sendiri.


Semoga Bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun