Mohon tunggu...
Iis Suwartini
Iis Suwartini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Iis Suwartini merupakan dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sejak tahun 2014. Mengajar pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat ini sedang menempuh studi S3 pada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Penulis aktif menulis kolom opini, cerpen, cerita sejarah dan cerita misteri di beberapa koran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Eksistensi Kebun Organik Dukung Kedaulatan Pangan

9 April 2021   06:18 Diperbarui: 9 April 2021   13:19 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi kebun organik kini menjadi tren di kalangan masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Warga Krapyak Kulon RT 08 Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul  Yogyakarta.

Di masa pandemi-covid-19 warga merintis kebun organik yang diberi nama Taman Covid. Keberadaan Taman Covid mulai dirintas pada bulan Mei 2020.

Taman Covid lahir dari inisiatif warga untuk tetap produktif di masa pandemi covid-19. Mereka pun memanfaatakan lahan pekarangan yang tidak terpakai untuk menanam sayuran dan budidaya lele.

Hasil dari Taman Covid digunakan untuk mensejahterakan warga. Terbentuknya Taman Covid diharapkan selain memajukan kedaulatan pangan juga untuk meningkatkan silaturhami antar warga.

Selama work from home warga bergotong royong merawat Taman Covid sehingga meningkatkan solidaritas antar sesama. Besar harapan Taman Covid dapat dijadikan percontohan warga masyarakat untuk merintis kedaulatan pangan di tempat tinggal mereka.

Kedaulatan Pangan adalah upaya pemenuhan pangan melalui produksi lokal dengan mengedepankan sistem pertanian yang berkelanjutan dengan berbasis kekeluargaan.

Dalam pengolahannya, mengedepankan prinsip gotong royong seperti yang dilakukan warga Kraprak Kulon.

Warga merawat Taman Covid dengan penuh kesadaran untuk memajukan kedaulatan pangan di desa mereka.

Di masa pandemi covid tentu penghasilan mereka jauh berbeda dengan sebelumnya. Taman Covid menjadi solusi untuk meminimalisasi pengeluaran karena kebutuhan pangan bisa terpenuhi.

Prinsip kedaulatan pangan perlu diterapkan karena tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, sistem ini dapat mempererat solidaritas warga.

Semula warga yang disibukan dengan aktifitas pekerjaan kini memiliki waktu untuk bertegur sapa. Kedaulatan pangan tidak hanya berfokus pada pemenuhan pangan tetapi juga cara pemerolahannya. Konsep kedaulatan pangan  di kelola dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun