Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Skrining Kesehatan pada Peserta Didik di UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren I, Kecamatan Rembang

17 November 2022   20:55 Diperbarui: 17 November 2022   21:04 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SKRINING KESEHATAN PADA PESERTA DIDIK DI UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN PEKOREN I KECAMATAN REMBANG

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kesehatan anak merupakan hal yang penting, mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa. Dalam bidang kesehatan saat ini, kesehatan anak merupakan masalah yang perlu di waspadai bagi orang tua. Penyelenggaraan upaya kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia.

Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (Screening) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi sejak dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

Dengan demikian, pada hari Senin, tanggal 14 November 2022 petugas kesehatan dari Puskesmas Rembang Kecamatan Rembang melakukan Screening secara menyeluruh terhadap  semua peserta didik kelas 1 di UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren I. Adapun proses rangkaian Screening meliputi pemeriksaan status gizi melalui pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

Tujuan dilaksanakannya screening kesehatan ini, untuk mendeteksi dini kesehatan siswa, tidak hanya itu saja pada kesempatan ini juga diadakan penyuluhan kesehatan untuk peserta didik yang putra dan putri, yakni program KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yang ditujukan untuk peserta didik kelas 5 dan 6, karena pada saat ini sedang mengalami masa pubertas.

Tim screening beranggotakan Ibu Ita, Ibu Suwati, Ibu Menik, Ibu Yuni, dan Bapak Ma'ruf. Hasil dari kegiatan screening diserahkan kembali ke sekolah untuk kemudian dilakukan tindak lanjut. Bagi siswa yang sekiranya perlu tindakan medis, diberikan rujukan agar dapat memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Kasus yang banyak dijumpai adalah dalam hal tajam penglihatan. Setiap kelas hampir ada yang minus karena tajam penglihatannya berkurang, sehingga perlu alat bantu kaca mata.

Setelah melaksanakan kegiatan screening ke kelas 1, maka kegiatan di lanjutkan dengan pemberian penyuluhan edukatif yang berhubungan dengan KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja), untuk peserta didik laki-laki di sampaikan oleh Bapak Ma'ruf dan menempati ruang aula dan diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6, sedangkan untuk peserta didik perempuan di sampaikan oleh Ibu Suwati dan menempati ruang laboratorium.

Adapun tujuan dari sosialisasi kesehatan reproduksi dan tumbuh kembang remaja antara lain:

1. Agar remaja mengetahui arti dari Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

2. Agar remaja dapat mengetahui betapa pentingnya kesehatan reproduksi remaja pada masa pubertas.

3. Untuk mengetahui dampak negativenya jika kita tidak menjaga kesehatan reproduksi sendiri.

4. Agar kita mengetahui berbagai penyakit yang menyerang alat reproduksi.

5. Agar remaja dapat mengetahui cara yang baik dan benar tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri.

6. Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya.

Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.

Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja?

Kesehatan remaja merupakan salah satu bidang kesehatan yang unik dan memiliki banyak aspek yang menarik. Dengan kerjasama yang baik antara para remaja, tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan anggota keluarga dari remaja tersebut, remaja dapat terhindar dari berbagai faktor yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

  • Jaga diri baik-baik.
  • Ibadah yang tekun.
  • Menjaga Kebersihan (menjaga kebersihan organ reproduksi bisa mencegah terjadinya gangguan).
  • Makanan Sehat (nasi, sayur, ikan, buah).
  • Menjaga kesehatan.
  • Penggunaan bedak penghilang bau badan.
  • Mengganti pakaian dalam 3 kali sehari.
  • Hindari Rokok. .
  • Jangan Minum Alkohol.
  • Hindari Seks Berisiko.
  • Cukup Istirahat dan Kelola Stres.

  • Adapun materi yang disampaikan oleh Bapak Ma'ruf terkait perubahan fisik pada remaja adalah :
  • Perubahan pada testis
  • Mengalami mimpi basah
  • Ada perubahan pada suara
  • Berat badan bertambah
  • Munculnya jerawat
  • Tumbuhnya rambut pada area tertentu
  • Pertumbuhan pada otot tubuh.

Banyak sekali ilmu yang beliau-beliau sampaikan kepada peserta didik kami, terutama ilmu pengetahuan tentang apa itu pubertas dan pasti sangat bermanfaat sekali bagi peserta didik kami.. Kami haturkan terima kasih kepada team dari Puskesmas Rembang, semoga senantiasa sehat dan bahagia, amin.

Rembang, 14 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun