Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Guardians of The Galaxy Vol.2 Seru dan Menghangatkan Hati

28 April 2017   15:25 Diperbarui: 28 April 2017   17:19 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Jadi yang menolong mereka dari serangan itu ternyata adalah jreng..jreng... (terdengar lagu Bring it Home to Me nya Sam Cooke) sosok yang selama ini dicari-cari oleh Peter. Lelaki tua brewokan itu ayah Peter yang ngakunya bernama Ego (Kurt Russel). Dia tidak sendirian, tapi ditemani oleh anak buahnya yang berwujud unik tapi cantik bernama Mantis (Pom Klementieff). Peter yang masih terkejut dengan pertemuan...yang  kuinginkan kini jadi kenyataan... (kemudian dikepruk gitar sama Haji Rhoma Irama dan disabet selendang tante Noer Halimah), pun akhirnya manut sewaktu diajak mampir ke planet ayahnya. Ditemani Drax dan Gamora, merekapun sowan bareng ke sebuah planet yang super duper indahnya.

***

Di lain tempat, Rocket dan Groot  -yang sekarang mewujud jadi bayi pohon- ditinggal di tempat mereka terdampar. Rocket yang jenius ditugasi untuk membetulkan pesawat mereka yang hancur lebur sembari menjaga nebula sang tawanan. Tetapi malang nian nasib si Rakun, mereka malah diserang oleh pasukan Yondu (Michael Rooker). Keadaan pun menjadi lebih ruwet setelah Nebula bebas dan pengkhianatan Taserface (Chris Sullivan) cs terhadap Yondu. 

Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah Peter benar-benar bahagia ketika bisa menemukan keluarganya, apakah Nebula berhasil balas dendam dengan Gamora, apakah Yondu dan Rocket berhasil bertemu dengan Star-Lord cs, apakah Groot bisa mengucapkan kalimat lain selain I’am Groot?  Yach kalau untuk hal itu sih lebih baik njenengan lihat sendiri di layar tancap kesayangan mumpung besok libur panjang, okay.

***

Yondu yang...ahhh sudahlah
Yondu yang...ahhh sudahlah
Bagi saya, film ini sangat menyenangkan, durasi 136 menit pun tak terasa lama. James Gunn masih melanjutkan misinya sebagai Sutradara di sekuel ini. Adegan awal yang dirasa banyak orang kurang mengena di hati, menurut saya koq sangat kece sekali. Pertempuran heroik dan aksi mengagumkan serta humor yang unik mampu membuat saya terbahak. Tapi harus diakui bahwa konflik baru mencapai gregetnya di paruh kedua. James Gunn sekali lagi mampu menjadikan film ini mendapatkan taburan bintang dari para penontonnya. Apalagi ending cerita yang ah sudahlah..saya tak mampu menulisnya, sungguh memainkan emosi manusia baperan macam saya.

Selain kepiawaian Sutradara, kemampuan departemen akting, make up dan kostum yang paripurna, keberhasilan film ini juga didukung oleh deretan soundtrack yang sungguh amat kece. Saya selalu antusias setiap walkman djadoel milik peter memutar lagu. Tak kurang dari Fox on the Run nya Sweet, Southern Nightsnya Glen Campbell, Brandy nya Looking Glass, My Sweet Lord nya George Harrison, Surrender nya Cheap Trick hingga melody menyayat hati Father and Son nya Cat Stevens tersaji sepanjang durasi. Maka jika njenengan masuk manusia agak djadoel yang gemar lagu, film ini sungguh membuat banyak kenangan lama berloncatan dalam imaji.

***

Akhirnya, biar tulisan ini sedikit agak berbobot, maka akan saya selipkan sebuah quote menarik yang dilontarkan Nebula kepada Gamora yang selalu berantem dengan Peter

Nebula: “ all we do is yell at each other! We’re not friends!”

Drax: “ No, We are family”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun