Mohon tunggu...
Ihsan Sulis
Ihsan Sulis Mohon Tunggu... Seeker of Knowledge

Belajar menata Hati, menata diri, semoga mejadi insan yang tahu diri dan tunduk pada ilahi. sembari Mencoba mengaktualisasi pesan ilahi lewat jemari. Instagram : Ihsansulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi Muhammad Ihsan Sulis: Nestapa Cinta, Rindu Dinda, Cinta Maya oleh: Muhammad Ihsan Sulis

4 Juli 2013   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:01 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#Nestapa Cinta

Duhai nestapanya Cinta,
Kala aku bukan siapa
Tak ada tegur sapa

Tak ada senyum Mesra.

Bedebah Cinta . . .

Awalnya menyentuh sukma,

akhirnya menusuk dada.

Aku berlindung pada Tuhan, dari nestapa cinta

15/5/2013

#Rindu Dinda

Lama duduk di meja, berkhayal sepiring berdua

ku tatap kaca, jendela & Roda yang melewati rumah kita

berharap ada bayangmu disana.

15/5/2013

#Cinta Maya

Duhai Cinta

Dahulu

Ku Rindu kau dalam setiap Langkah

Ku Rindu Kau saat Gundah

Ku rindu kau dalam pasrah

Ku rindu kau Meski harus bertarung dengan Amarah

Ku Rindu kau meski saat nafas terengah

namun semenjak kau tak lagi berakhlak karimah

akupun menyerah,

Pasrah pada Sang Maha Pemurah.

Biarlah Tuhan yg menuntun langkah

Kini

Ku Kenang kau dalam Setiap eja,

Login dan Logout Saja.

17/5/2013

*) Santri Kelana– Saat ini berguru di Padepokan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel- Surabaya, pernah berguru di MUQ (Madrasah Ulumul Qur’an), YDBU Bustanul Ulum, Langsa-Aceh.

Twitter:  @IhsanbnSulaiman | email/Facebook : muhammad.Ihsan28@gmail.com

- bisa dilihat juga  di sini .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun