sumber gambar: http://sean-gelael.com/news/5xvva-jogging-olahraga-mudah-dengan-manfaat-besarÂ
Ativitas fisik yang dianjurkan bagi penderita insomnia adalah aktivitas selama 30-60 menit setiap hari. Kalori yang terbakar sedikitnya 150 kalori/hari. Salah satu yang bisa dilakukan adalah aerobik. Suatu aktivitas, baik itu kegiatan sehari-hari ataupun olahraga, dikatakan aerobik jika dapat meningkatkan kemampuan kerja jantung, paru-paru, dan otot. Orang kurang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga pada umumnya cendeung mengalami kegemukan dan akan menaikkan tekanan darah sehingga dapat berakibat sulit untuk tidur (insomnia) (Nurdin, 2018).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok, mengkonsumsi kafein dan aktivitas fisik menjadi penyebab terjadinya insomnia yang bisa berdampak kesehatan tubuh dan mental. Sebagai mahasiswa yang sedang memperjuangakan cita-cita demi membanggakan orang tua diharapkan mengurangi konsumsi kafein dan rokok, serta menambah aktivitas fisik yang baik untuk menunjang agar kegiatan perkuliahan berjalan dengan baik maka prestasi juga oke.
Sumber:
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
Lasmadasari, N. & Manna U. P. (2016) Studi Prevalensi dan Faktor Risiko Sindrom Metabolik Pada Nelayan Di Kelurahan Malabro Bengkulu. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia;12(2):98-103.
Mushoffa, Muhammad Annahri., Husein, Achyar Nawi, Bakhriansyah, Mohammad.(2013). Hubungan Antara Perilaku Merokok dan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Fk Unlam. Berkala Kedokteran, Vol. 9 No. 1: 85-92
Nurdin, Muhammad Akbar., Arsin, Andi Arsunan., Thaha, Ridwan M. (2018). Kualitas Hidup Penderita Insomnia pada Mahasiswa. JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 2: 128-138
Tsutsumia, A., Izutsub, T., Islamc, A. M., Maksudad, A. N., Katoa, H. & Wakaie, S. (2007). The Quality of Life, Mental Health, and Perceived Stigma of Insomnia in Bangladesh. Social Science and Medicine, 64(12):2443-53