Mohon tunggu...
IGNATIUS DE LOYOLA BIMA P P
IGNATIUS DE LOYOLA BIMA P P Mohon Tunggu... humas

nari tradisional running alat musik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Pentingnya Running untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

12 Oktober 2025   13:06 Diperbarui: 12 Oktober 2025   13:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Running atau lari adalah salah satu bentuk olahraga paling populer di dunia. Selain mudah dilakukan, olahraga ini tidak memerlukan biaya besar atau peralatan rumit. Cukup dengan sepatu lari yang nyaman dan niat yang kuat, siapa pun bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja.

Namun di balik kesederhanaannya, running memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh dan mental. Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa berlari secara teratur mampu memperpanjang usia, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga memperbaiki suasana hati.

Manfaat Fisik dari Running

a. Menyehatkan Jantung dan Sistem Peredaran Darah

Ketika kita berlari, jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Aktivitas ini membuat otot jantung menjadi lebih kuat dan efisien. Selain itu, berlari membantu melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Menurut penelitian dari American Heart Association, orang yang rutin berlari memiliki risiko penyakit jantung hingga 45% lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang berolahraga. Running juga membantu mengontrol kadar kolesterol, menurunkan trigliserida, dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

b. Meningkatkan Kapasitas Paru-Paru

Selama berlari, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Paru-paru dipaksa bekerja lebih keras untuk menyerap udara, yang pada akhirnya membuat sistem pernapasan menjadi lebih kuat. Latihan ini membantu meningkatkan kapasitas vital paru-paru dan efisiensi pertukaran oksigen.

c. Mengontrol Berat Badan

Running termasuk olahraga yang sangat efektif untuk membakar kalori.

Lari santai selama 30 menit dapat membakar sekitar 300–400 kalori,

Sedangkan lari cepat bisa mencapai 600–800 kalori per sesi.

Dengan kombinasi pola makan sehat, lari menjadi cara ideal untuk menurunkan atau menjaga berat badan ideal. Selain itu, running meningkatkan metabolisme tubuh bahkan setelah berhenti berolahraga (afterburn effect).

d. Menguatkan Otot dan Tulang

Gerakan berulang saat berlari melatih otot-otot besar di kaki, paha, pinggul, dan perut. Tidak hanya itu, aktivitas ini juga merangsang pembentukan jaringan tulang baru, yang meningkatkan kepadatan tulang. Hal ini penting untuk mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) terutama pada usia lanjut.

e. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Running membantu melancarkan peredaran darah dan mempercepat sirkulasi sel-sel imun. Hasilnya, tubuh menjadi lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit ringan seperti flu. Namun, berlari secara berlebihan tanpa istirahat cukup justru dapat menurunkan daya tahan tubuh — maka keseimbangan tetap penting.

Manfaat Mental dan Psikologis dari Running

a. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Saat berlari, tubuh melepaskan hormon endorfin, dopamin, dan serotonin — hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati. Efeknya dikenal sebagai “runner’s high”, yaitu perasaan tenang, bahagia, dan berenergi setelah berlari.

Banyak pelari mengaku bahwa berlari membantu mereka menjernihkan pikiran, mengurangi stres, bahkan menjadi bentuk terapi alami untuk mengatasi kecemasan.

b. Meningkatkan Kualitas Tidur

Orang yang berlari secara rutin cenderung memiliki kualitas tidur lebih baik. Aktivitas fisik membantu tubuh merasa lebih rileks dan siap untuk istirahat di malam hari. Tidur yang cukup tentu mendukung regenerasi sel dan menjaga kesehatan mental.

c. Menumbuhkan Disiplin dan Kepercayaan Diri

Membangun kebiasaan berlari memerlukan konsistensi dan kedisiplinan. Setiap kali seseorang mampu menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbaiki catatan waktunya, rasa percaya diri akan meningkat. Kebiasaan ini juga melatih mental pantang menyerah, yang bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

d. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas

Berlari meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga membantu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan daya ingat. Banyak orang yang berlari di pagi hari merasa lebih produktif dan bersemangat menjalani aktivitas harian.

Tips Aman dan Efektif untuk Memulai Running1. Pemanasan dan Pendinginan:Lakukan peregangan ringan 5–10 menit sebelum dan sesudah berlari untuk mencega
Tips Aman dan Efektif untuk Memulai Running1. Pemanasan dan Pendinginan:Lakukan peregangan ringan 5–10 menit sebelum dan sesudah berlari untuk mencega

Pemanasan dan Pendinginan:

Lakukan peregangan ringan 5–10 menit sebelum dan sesudah berlari untuk mencegah cedera otot.

2. Mulai Perlahan:

Jika baru mulai, jangan langsung memaksakan diri. Mulailah dengan berjalan cepat, lalu tingkatkan ke lari ringan (jogging), baru ke lari jarak menengah.

3. Gunakan Sepatu yang Tepat:

Pilih sepatu dengan bantalan empuk untuk mengurangi tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.

4. Jaga Pola Napas:

Cobalah teknik napas ritmis, misalnya dua langkah tarik napas – dua langkah buang napas.

5. Konsisten tapi Tidak Berlebihan:

Idealnya berlari 3–4 kali seminggu selama 30–45 menit per sesi. Istirahatlah jika tubuh terasa lelah atau nyeri.

6. Perhatikan Asupan Gizi dan Hidrasi:

Minum air yang cukup dan konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung pemulihan otot.

Running bukan sekadar olahraga untuk menurunkan berat badan — tetapi sebuah gaya hidup yang membawa manfaat menyeluruh bagi tubuh dan pikiran. Dengan berlari secara rutin, kita dapat:

Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru,

Meningkatkan kekuatan otot dan tulang,

Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati,

Serta meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup.

Mulailah dari langkah kecil — misalnya 10 menit sehari — lalu tingkatkan secara bertahap. Ingat, setiap langkah kecil menuju kebiasaan sehat akan membawa perubahan besar bagi hidup Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun