Prediksi.. Perkiraan.. Dugaan.. Selalu muncul di tiap sebelum mulainya pertandingan.. Bahkan jauh-jauh hari saat pertandingan belum mulai..
Analisa.. Itung-itungan.. Semua dikeluarkan untuk mendapatkan akurasi terbaik..
Gak cuma pengamat atau komentator bola yang melakukannya, pelaku judi pun.
Perempat final Euro 2012. Mempertemukan Portugal dengan Ceko, Jerman dengan Yunani, dan Spanyol melawan Prancis. Negara-negara yang saya sebutkan pertama kali lebih diunggulkan dari lawannya. Dilihat dari kualitas tim yang dimiliki saat ini, prestasi yang pernah diraih, sejarah pertemuan, dan semua data hitam di atas putih.
Namun ini masih 50:50 sebenarnya. Apapun bisa terjadi di lapangan hijau. Semua bisa saja diluar dugaan banyak orang. Contohnya saja Yunani yang mampu menjuarai Euro 8 tahun lalu. Belum lagi Rusia yang akhirnya gagal lolos dari Grup A tahun ini, padahal di pertandingan awal tampil menjanjikan. Belum lagi Ceko yang diluar dugaan kalah telak dengan selisih lebih dari dua gol saat melawan Rusia.
Tidak kali ini. Perempat final Euro 2012 di Polandia dan Ukrainan sesuai statistik. Tim yang dijagokan menang, beneran menang. Kecuali Inggris vs Italia yang keduanya memiliki kemampuan dan sejarah yang hampir berimbang. Hasil Italia vs Inggris sendiri berakhir skor kacamata, dilanjutkan dengan babak tambahan, masih tidak mengubah kedudukan. Lalu akhirnya pemenang ditentukan dengan adu penalti.
Di skenario adu penalti ini barulah terjadi apa yang orang duga-duga. pemain Italia yang rata-rata sudah matang dari segi usia, serta keberadaan mantan kiper nomor satu dunia, Gianluigi Buffon, membuat prediksi lebih mengarah ke tim Italia.
Awalnya saya sempat ragu ketika Balotelli ditunjuk sebagai penendang pertama dari tim Italia. Dengan pembawaan yang masih labil dan tempramental saya kira tendangannya tak akan bagus. Rupanya tidak. Dia mampu mengeksekusi penalti dengan baik. Walau arah tendangannya terbaca kiper Inggris, Joe Hart.
Joe Hart sendiri penampilannya lumayan keren, tidak jelek-jelek amat.
Sayang sekali, para pemain Inggris tampak tak rileks, tegang, dan gugup. Memang sulit untuk menjadi santai di situasi seperti ini.
