Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Seharian Menikmati Keindahan Kota Tokyo

30 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 31 Juli 2021   13:25 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Kota Tokyo dari Atas Tokyo Tower | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Siapa yang tidak ingin jika suatu saat nanti bisa jalan-jalan ke kota Tokyo?

Ibukota negara Jepang tersebut memang menawarkan berbagai macam pesona, mulai dari eksotisme pemandangan kotanya yang indah, bersih dengan lalu lintas yang teratur serta pemandangan alam seperti keindahan Gunung Fuji dan bunga sakuranya yang begitu menawan juga tradisi dan budaya yang masih terpelihara dengan baik. 

Pokoknya kalau sudah berada di sana, mata kita langsung terpukau dan lidah juga akan langsung berdecak kagum.

Jauh-jauh hari sebelum keberangkatan ke negeri Sakura tersebut, saya sudah menuliskan di dreambook saya bahwa suatu hari nanti saya akan menjejakkan kaki saya ke sana. 

Beberapa foto spot wisata yang ingin saya kunjungi juga sudah saya tempelkan di dreambook tersebut untuk menambah keyakinan dan menguatkan motivasi saya.

Saya sangat percaya dengan kekuatan sebuah impian. Ratusan wishlist yang ingin saya raih sudah saya tuliskan di dreambook tersebut berikut dengan foto-foto dan perkiraan tanggal pencapaiannya.

Mungkin kelihatannya agak lucu bagi sebagian orang yang tidak percaya akan kekuatan sebuah impian, tapi bagi saya itu tidak masalah, buktinya hampir sebagian besar dari impian yang sudah saya catat di dreambook tersebut sebagian diantaranya sudah tercapai bahkan diantaranya dicapai tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun dari kantong pribadi saya alias gratis. 

Loh gimana caranya? Ikuti perjalanan saya kali ini di kota impian Tokyo di negara Matahari Terbit.

Toko-toko Souvenir di Nakamise Shopping Street di Asakusa | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Toko-toko Souvenir di Nakamise Shopping Street di Asakusa | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Saya bersama dengan tim pemasaran dari kantor tempat kami bekerja, yaitu sebuah perusahaan distributor alat berat produk Jepang, mendapatkan apresiasi atas pencapaian penjualan kami di beberapa wilayah di Indonesia untuk berkunjung langsung ke kantor pusat dan pabrik pembuatan alat berat yang dipakai di industri pertambangan dan industri pertanian tersebut.

Kunjungan tersebut dilakukan jauh hari sebelum pandemi Covid-19 melanda masyarakat dunia.

Tentu saja ini sangat menggembirakan buat saya dan teman-teman yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat ke sana karena tidak semua tenaga pemasaran yang bisa ikut serta, dimana hanya 3 orang atau "top three" dari tenaga pemasaran dari seluruh cabang di Indonesia dan 2 orang untuk level manajer, termasuk saya salah satunya. Kebetulan di rombongan ini saya ditunjuk sebagai pemimpin rombongan.

Jadwal keberangkatan kami sengaja diatur pada awal musim panas yaitu di pertengahan bulan Juni, supaya tidak terkendala dengan perbedaan cuaca dengan di Indonesia. 

Walaupun memasuki musim panas tapi udara di Bandara International Narita di pagi hari pada saat itu temperatur menunjukkan sekitar 8 derajat Celcius dan bagi kami yang tidak terbiasa dengan suhu seperti ini terasa cukup membuat kami menggigil. Untungnya kami sudah mempersiapkan jaket untuk mengusir rasa dingin tersebut.

Perjalanan dari Bandara International Narita menuju ke pusat kota Tokyo memakan waktu sekitar 1 jam. Kami dijemput oleh salah seorang karyawan yang ditunjuk dari Kantor Pusat di Tokyo untuk melayani perjalanan kami di Jepang selama 5 hari. 

Tujuan kami sebenarnya tidak hanya jalan-jalan di kota Tokyo tapi juga akan mengunjungi pabrik pembuatan excavator alat berat di kota Tsuchiura, Prefektur Ibaraki, 80 km di sebelah Timur Laut kota Tokyo.

Tokyo City Tour Full Day dengan Hato Bus Tours | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Tokyo City Tour Full Day dengan Hato Bus Tours | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Tapi di artikel perjalanan saya kali ini, saya tidak akan mengulas semua perjalanan kami di Jepang, tapi hanya perjalanan kami di kota Tokyo saja yaitu menikmati seharian City Tour dengan penyedia layanan tour di kota Tokyo yaitu Hato Bus yang menurut saya sangat menarik untuk diulas. 

Sementara untuk kisah perjalanan saya di kota Tsuchiura dan Tsukuba pada musim dingin 2 tahun setelah perjalanan kami di Kota Tokyo akan saya ulas di artikel berikutnya supaya ceritanya tidak terlalu panjang.

Di Tokyo kami menginap di hotel Tokyo Dome, salah satu hotel bintang 5 terbaik di area Tokyo Dome City yang merupakan salah satu pusat tujuan wisata di kota Tokyo. 

Di area ini ada Pusat Taman Bermain dan City Hall yang biasa digunakan sebagai tempat kegiatan olah raga, konser musik dan pertunjukan seni lainnya yang letaknya persis di belakang hotel Tokyo Dome. 

Dari hotel tersebut kami cukup berjalan kaki sekitar 5 menit saja menuju ke Kantor Pusat Perusahaan tempat kami bekerja yaitu di Hitachi Construction Machinery.

Karena kunjungan kami ke Jepang sebagai apresiasi atas kinerja yang kami capai maka tidak hanya mengunjungi kantor pusat dan pabrik saja tetapi kami diberi kesempatan untuk menikmati objek-objek wisata di kota Tokyo. 

Dan semua biaya perjalanan kami tersebut termasuk akomodasi dan konsumsi semuanya dibiayai oleh perusahaan. Enak kan bisa menikmati jalan-jalan tanpa harus menguras isi kantong?

Berada di Pusat Pertokoan Elektronik Akihabara | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Berada di Pusat Pertokoan Elektronik Akihabara | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Untuk menikmati wisata kota Tokyo, kami menggunakan penyedia layanan wisata City Tour Full Day yaitu Hato Bus Tours. Dari perusahaan, kami sudah di-booking-kan ticket city tour seharga 12,000 Yen atau Rp.1,5 juta per orang melalui petugas reservasi hotel Tokyo Dome dan keesokan paginya kami langsung dijemput di lobby hotel menuju stasiun Hamamatsucho, tempat awal petualangan kami mengelilingi kota Tokyo.

Tepat pukul 09:00 dari Stasiun Hamamatsucho mobil bus berwarma kuning dan merah meluncur membawa kami untuk melihat tempat-tempat tereksotis di kota Tokyo, merasakan budaya Jepang, mencicipi masakan Jepang, dan yang terpenting adalah bersenang-senang menikmati suasana kota Tokyo.

Melihat Panorama Tokyo dari Atas Menara Tokyo Tower

Pemberhentian pertama adalah Menara Tokyo atau Tokyo Tower yang berfungsi sebagai menara pemancar stasiun radio dan TV yang merupakan salah satu landmark kota Tokyo. 

Menara yang memiliki ketinggian keseluruhan setinggi 332,6 m ini, desainnya hampir mirip dengan menara Eiffel di Paris, Perancis. Memiliki 2 lantai tempat pengamatan atau observation deck dan apabila cuaca memungkinkan kita bisa melihat pemandangan indah dan denyut kota Tokyo dari atas menara ini serta pemandangan Gunung Fuji yang sangat terkenal tersebut bisa dilihat dari teropong yang ada di menara tersebut.

Mengikuti Upacara Minum Teh Khas Jepang di Taman Happoen Garden

Setelah menaiki Menara Tokyo, selanjutnya kami diajak untuk mengikuti upacara minum teh di taman Happoen Garden bergaya Jepang yang sangat indah di area Minato. Pohon-pohon khas jepang dengan dedaunan yang berwarna-warni serta kolam ikan yang indah menambah kesejukan taman ini.

Rumah Tua Tempat Upacara Minum Teh Ala Jepang di Happoen Garden | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Rumah Tua Tempat Upacara Minum Teh Ala Jepang di Happoen Garden | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Di sini ada rumah kayu kecil yang sudah berusia ratusan tahun, dijadikan tempat pertunjukan cara membuat teh serta cara penyajian teh ala Jepang kepada para wisatawan yang berkunjung di sini. 

Seni Jepang yang unik ini bukan hanya tentang minum teh tetapi juga tentang keramahan, relaksasi, dan suasana kegembiraan. Tentu saja pengalaman tentang budaya minum teh Jepang ini akan menambah pengetahuan kita mengenai filosofi budaya Jepang itu sendiri yang selama ini belum pernah kita ketahui.

Menikmati BBQ Gaya Jepang di Restoran Hotel Chinzanso

Setelah selesai melihat tradisi minum teh ala Jepang, selanjutnya kami diajak untuk menikmati acara makan siang dengan konsep BBQ gaya Jepang yang lezat di Restoran Hotel Chinzanso yang menggunakan Japanese Stone Grill MOKUSHUNDO atau batu lava Gunung Fuji.

Menu masakan yang disediakan kepada para wisatawan di Restoran Chinzanso ini hanya menyediakan makanan halal dan tidak menyediakan alkohol sekalipun minuman sake yang merupakan minuman arak beras khas Jepang. Sehingga Restoran Chinzanso ini direkomendasikan oleh Muslim Jepang sebagai salah satu restoran halal di Tokyo.

Melihat dari Dekat Kediaman Kaisar di Imperial Palace

Setelah kenyang menikmati santap siang di Restoran Chinzanso, perhentian berikutnya adalah Imperial Palace dengan taman yang cukup luas dan banyak ditanam pohon cemara khas jepang yang mirip dengan pohon bonsai berukuran besar. 

Tamannya sangat bersih dan indah dengan latar belakang bangunan-bangunan pencakar langit kota Tokyo sangat cocok untuk dijadikan objek untuk berfoto.

Imperial Palace Tempat Kediaman Kaisar Jepang dan Keluarganya | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Imperial Palace Tempat Kediaman Kaisar Jepang dan Keluarganya | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Di sudut lain, jembatan Nijubashi dengan latar belakang istana tempat kediaman Kaisar dan keluarganya merupakan lokasi yang sangat banyak dikunjungi oleh para wisatawan. 

Selain berada di pusat kota Tokyo juga memiliki pemandangan yang sangat indah. Namun untuk memasuki ke dalam area Imperial Palace tersebut, para wisatawan tidak diperbolehkan.

Mengarungi Sungai Sumida yang Bersih dan Jernih

Setelah melihat tempat-tempat yang menakjubkan dan menikmati masakan khas Jepang selanjutnya pemandu wisata mengajak kami menaiki kapal pesiar yang dinamakan dengan Sumida River Cruise. 

Berangkat dari dermaga pelabuhan Odaiba menuju ke dermaga Asakusa berjarak sekitar 14 km dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Dari atas kapal kita bisa melihat ibu kota Jepang dari sudut yang sama sekali baru, yaitu dari sungai Sumida yang sangat bersih dan jernih, sesekali melintasi bawah jembatan.

Burung-burung bangau putih terbang di atas sungai dan sesekali menukikkan kepalanya dan masuk ke dalam sungai untuk memangsa ikan. Air sungai yang jernih memungkinkan burung-burung bangau tersebut bisa melihat mangsanya dari udara.

Mengunjungi Kuil Tua Senso-ji dan Belanja Souvenir di Asakusa

Tiba di dermaga Asakusa, kapal segera merapat dan menambatkan jangkarnya. Para penumpang pun segera naik ke atas dermaga. Asakusa merupakan tempat perhentian terakhir dari rangkaian city tour ini. 

Asakusa merupakan salah satu tempat yang cukup terkenal di Tokyo. Di sini kita bisa mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kuil tertua Senso-ji di Tokyo dan juga bisa mencoba beberapa makanan khas Tokyo.

Kuil Tertua Senso-ji di Asakusa yang Banyak Dikunjungi Wisatawan | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Kuil Tertua Senso-ji di Asakusa yang Banyak Dikunjungi Wisatawan | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Juga bisa berbelanja souvenir khas Jepang di toko-toko souvenir yang berdiri di sepanjang jalan Nakamise Shopping Street, seperti baju Kimono dan Yukata, atau kue-kue kering dan kue moci juga makanan-makanan khas Jepang lainnya yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya.

Atau bisa mencoba sensasi menaiki Rickshaw semacam becak yang ditarik oleh orang atau Rickshawman untuk mengelilingi area di seputaran Asakusa yang sangat ramai tersebut. 

Atraksi ini dinamakan Tokyo Asakusa Rickshaw Tour. Sepertinya ini merupakan salah satu atraksi yang perlu Anda coba jika berada di Asakusa ini.

Perjalanan Kembali Menuju Stasiun Hamamatsucho

Dalam perjalanan kembali menuju stasiun Hamamatsucho dengan Hato Bus, kita akan melewati distrik Ginza yang merupakan salah satu kawasan pusat perbelanjaan mewah di kota Tokyo. 

Banyak toko-toko branded yang menjual aneka pakaian dan perhiasan mewah di sepanjang kawasan Ginza ini. Tapi sayangnya bus yang membawa kami tidak berhenti lama di sini, penumpang hanya diperkenankan untuk melihat pusat perbelanjaan tersebut dari dalam bus.

Pusat Perbelanjaan Barang Mewah di Kawasan Ginza | Koleksi Foto Iffat Mochtar
Pusat Perbelanjaan Barang Mewah di Kawasan Ginza | Koleksi Foto Iffat Mochtar

Selanjutnya bus meneruskan perjalanan terakhir ke stasiun Hamamatsucho tempat keberangkatan awal kami pada pagi harinya. Dari Hamamatsucho kami menggunakan taksi untuk kembali ke hotel tempat kami menginap di Tokyo Dome Hotel.

Sebenarnya masih banyak tempat-tempat menarik di kota Tokyo yang layak dikunjungi jika memiliki waktu yang agak panjang.

Jika Anda tertarik untuk membeli barang-barang elektronik seperti ponsel atau laptop mungkiin bisa mendatangi pertokoan di pusat perbelanjaan Akihabara. Untuk menuju ke sini Anda bisa menggunakan MRT dari hotel tempat Anda menginap dan berhenti stasiun Akihabara selanjutnya Anda bisa berjalan kaki ke pusat elektronik Akihabara.

Atau jika Anda tertarik untuk melihat bagaimana denyut kehidupan malam kota Tokyo yang gemerlap, Anda juga bisa menuju Rappongi atau Shinjuku. Banyak tempat-tempat menarik yang bisa Anda telusuri di kota Tokyo, baik siang hari maupun malam hari.

Demikianlah kisah perjalanan saya di kota Tokyo yang merupakan kota impian hampir semua orang. Semoga kisah perjalanan ini memberikan inspirasi buat Anda semua untuk mengunjungi kota Tokyo setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Selalu menjaga kesehatan, terus semangat dan jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun Anda berada. (***)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun