Beberapa pekan yang lalu, saya mengikuti kelas "Financial Planning" secara online. Di kelas itu, saya mendapat banyak insight terkait pentingnya perencanaan keuangan dan investasi. Jadi, di sini saya ingin berbagai ilmu yang saya dapat terkait pentingnya perencanaan keuangan.Â
Perencanaan Keuangan adalah hal yang sangat penting agar dapat mencapai tujuan keuangan yang efektif dan efisien. Dengan merencanakan keuangan, seseorang akan dapat mencapai kondisi keuangan yang lebih baik di masa depan.Â
 Failing to plan is planning to fail-Alan Lakein
Saat seseorang gagal dalam merencanakan berarti merencanakan sebuah kegagalan. Jadi, menurut saya penting sekali pengetahuan terkait perencanaan keuangan agar tujuan keuangannya berhasil, tentunya bagi orang-orang yang mempunyai goals financial, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Setiap orang mungkin memiliki caranya masing-masing dalam mencapai tujuan keuangan agar dapat mengatur keuangan dengan versi  terbaik mereka, termasuk saya sendiri. Namun, setelah mengikuti kelas financial planning, saya merasa lebih terarahkan terkait bagaimana tahapan dalam membuat perencanaan keuangan yang baik.Â
Berikut 6 tahap perencanaan keuangan yang saya peroleh dari mengikuti kelas online dan berbagai referensi yang saya cari di internet:
Tentukan Tujuan Keuangan
Pada tahap pertama, mulailah dengan mencatat tujuan keuangan. Kita dapat membuat wishlist baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Contohnya: Liburan ke luar negeri, beli motor, mobil, rumah, dan lain-lain.Â
Dari semua keinginan tersebut, tentukanlah estimasi biaya yang dibutuhkan dan jatuh tempo untuk mewujudkan keinginan atau mimpi tersebut. Kita dapat membuat daftar keinginan atau mimpi dengan urutan seperti dibawah ini:
Mimpi: Beli Motor
Biaya: 24 Juta
Jatuh tempo: 2 Tahun
Hitunglah Kebutuhan Dana
Setelah menentukan keinginan atau mimpi, kita masuk ke tahap penghitungan dana. Kita dapat membuat kasaran atau estimasi biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mencapai keinginan tersebut. Dengan dilakukannya penghitungan  dana, tentunya akan membuat kita lebih jelas dan terarah dalam mewujudkan tujuan keuangan.
Menentukan Strategi Sesuai Rencana
Setelah menentukan tujuan dan kebutuhan dana, kita perlu melihat kondisi keuangan saat ini. Hal tersebut, dilakukan agar kita lebih mudah membuat strategi untuk mempersiapkan dana yang telah diestimasikan sebelumnya. Contohnya, keinginan kita adalah membeli motor dengan harga 24 Juta dalam waktu 2 tahun.Â
Saat ini, uang yang ada ditabungan adalah 5 Juta. Tentunya, uang tabungan kita belum cukup untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menyadari dana tidak mencukupi, Â kita dapat menghitung kembali kekurangan dana dan menentukan strategi apa yang diperlukan untuk mengumpulkan kekurangan dana tersebut. Kita bisa mengumpulkan dana melalui saving, investment, dan lain-lain.
Pahami Berbagai Produk Keuangan
Tahap selanjutnya adalah kenali berbagai produk keuangan yang dapat membantu mewujudkan mimpimu. Terdapat berbagai produk keuangan yang dapat membantu, antara lain: saham, obligasi, emas, properti, dan lain-lain. Namun, perlu kita ketahui bahwa masing-masing produk keuangan pasti memiliki tingkat return dan risiko yang berbeda. Kita perlu mempertimbangkan kebutuhan dana dan sisa waktu untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Selanjutnya, tentukanlah produk keuangan apa yang cocok.
Implementasi Rencana Keuangan
Setelah membuat tujuan, menentukan kebutuhan dana, strategi yang akan dilakukan, dan memilih produk keuangan yang cocok, tentunya tujuan tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya implemantasi rencana dari rencana keuangan yang telah di buat.
Panduan kita dalam melakukan implementasi rencana dan mengelola keuangan adalah rencana keungan yang telah kita buat (tahap satu sampai dengan empat).
Monitor dan Evaluasi
Setelah melakukan implemetasi rencana keuangan, tahap selanjutnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Monitoring dan evaluasi tersebut sangat penting dilakukan untuk memastikan apakah implementasi rencana yang telah dilakukan sesuai dengan plan sebelumnya. Kita dapat memonitor pengelolaan keuangan kita dengan catatan manual maupun catatan menggunakan aplikasi di ponsel. Apabila tidak sesuai harapan, kita bisa mencari solusi akan masalah tersebut. Apakah ada yang salah? Bagian mana yang perlu diperbaiki?
Dari 6 tahap yang telah saya jelaskan, saya akan memberikan contoh perencanaan wishlist yang saya buat saat praktik pada kelas financial planning.
Mimpi        : Mempercantik rumah orang tua
Dana          : 36 Juta
Jatuh Tempo  : 3 Tahun (36 bulan)
Strategi       : Saving gaji 1jt/bulan
               (Penghitungan: 36jt/36 bln = 1 Juta)
Catatan: Jika strategi saving tidak dapat mencukupi keseluruhan dana dalam waktu jatuh tempo, kita dapat menambah strategi seperti: Jualan, freelance, Investasi dll
Produk keuangan: - (Saya tidak menggunalan produk keuangan, karena dari saving sudah mencukupi)
Implementasi     : action plan or to do list
Monitor dan evaluasi: Melakukan penganggaran dan pencatatan di aplikasi ponsel agar biaya kebutuhan
lain tidak terganggu.
***
Demikian 6 tahap perencanaan keuangan yang perlu kita tahu. Sebuah rencana akan tetap menjadi wacana jika tidak adanya action, maka plan and action!!Â
Our past decision affect our present life.
 Jadi, mulailah mengambil pilihan yang tepat untuk keuangan yang lebih baik di masa depan.Â
Semoga bermanfaat.Â
Purbalingga, 29 Juni 2021
Ifa Wasiatun Hikmah