Saat ini, zaman telah merubah suasana yang tak lagi sama dengan dulu atau bahkan terjadi kekacauan tanpa adanya pertimbangan resiko dari pelaku. Penurunan rasa hormat ini sudah dianggap tidak berkualitas atau cenderung merendahkan orang lain bahkan terkadang guru dan orang tua menjadi sasaran utama bagi kaum muda saat ini.
Pendidik saat ini cenderung tidak lagi didengarkan nasehatnya oleh para peserta didiknya, mereka menganggap bahwa nasihat yang diberikan tidaklah sesuai dengan perilakunya. Pendidikan yang dikenal sebagai tempat untuk mengajarkan moral sudah mulai terjadi penurunan. Seperti halnya pendidik dan peserta didik di pendidikan, pendidik mengajarkan kepatuhan, namun ia tidak ingin dinasehatin karena sesuatu yang terjadi.
Banyaknya pendidik seolah-olah benar dalam semua perilakunya hingga menyalahgunakan profesi yang untuk kesenangan pribadinya. Mengagung-agungkan dirinya dengan dalih bahwa pendidik harus dihormati namun perilaku mereka seakan-akan tidak pantas untuk dihormati.Â
Memang agama Islam memerintahkan untuk menghormati pada pendidik dengan sangat utama sebagaimana yang telah ditulis oleh ulama terdahulu, namun sayangnya mereka tidak tau caranya menjadi pendidik yang sebenarnya, sehingga mereka bisa pantas dan layak untuk disebut sebagai pendidik. Pendidik saat ini hanyalah sebuah gelar, namun pengajarannya hanya sebatas ilmiah tanpa menjunjung tinggi nilai bagaimana seorang murid bisa mengenal tuhannya, bagaimana cara murid menghormati orang tuanya. Tapi yang ada hanyalah pembelajaran ilmiah, pengetahuan dan pengetahuan. Sehingga yang terjadi saat ini adalah kurangnya rasa hormat peserta didik kepada pendidik, begitupula pendidik kepada peserta didik, karna pendidikan hati sudah mulai terkikis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI