Jakarta, 19 Agustus 2023 - Langkah konkret dalam menangani permasalahan emisi di Jakarta telah diambil melalui kolaborasi antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian Lingkungan Hidup. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mendorong perubahan kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas sehingga dapat mengurangi tingkat emisi di ibu kota.
Salah satu kegiatan terkait kolaborasi ini adalah sosialisasi tentang kendaraan listrik yang diadakan di RW 07 Paseban, Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat. Dalam acara ini, Asep Kuswanto, SE, M.Si, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), memberikan himbauan kepada masyarakat untuk beralih ke penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif ramah lingkungan. Beliau menekankan pentingnya perubahan kebiasaan sehari-hari, baik dalam bekerja maupun beraktivitas, guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
PLN juga turut berperan dalam inisiatif ini dengan memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jakarta Raya. Pandu Prastyani, Manajer Komunikasi PLN UID Jakarta Raya, mengungkapkan bahwa PLN siap mendukung infrastruktur kendaraan listrik guna memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan berbasis listrik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan fasilitas pengisian dan mengurangi hambatan dalam menggunakan kendaraan listrik.
Tak hanya mengenai kendaraan listrik, PLN juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan listrik yang bijak dan tidak melakukan pemakaian ilegal. Dikkie Harissandi, Asman Keuangan dan Umum PLN UP3 Menteng, menyampaikan pesan bahwa kedisiplinan dalam penggunaan listrik juga merupakan kontribusi dalam pengurangan emisi. PLN UP3 Menteng juga mengingatkan tentang kemudahan layanan yang disediakan melalui PLN Mobile, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kolaborasi antara PLN dan Kementerian Lingkungan Hidup ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya menangani masalah emisi di Jakarta. Diharapkan, melalui sosialisasi, edukasi, dan peningkatan infrastruktur, perubahan positif dalam pola konsumsi energi dan mobilitas masyarakat dapat tercapai, menjadikan Jakarta kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
