Mohon tunggu...
Minke
Minke Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cacatnya Sistem Demokrasi

18 September 2021   19:42 Diperbarui: 18 September 2021   19:42 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah puluhan tahun demokrasi berjalan di negara  kita, saya melihat banyak kecacatan dalam konsep tersebut. Demokrasi saat ini tak lebih dari sebuah paham yang sudah usang. 

Di dalam demokrasi tentu kita mengetahui, bahwa seseorang yang menjadi kepala negara haruslah orang yang memiliki suara atau vote terbanyak. 

Disini saya melihat ada sebuah kecacatan konsep. Kenapa saya katakan cacat?, karena pada akhirnya pemimpin kita bukanlah orang hebat, bukanlah yang paling kuat diantara kita tapi orang biasa-biasa saja yang mendapatkan suara terbanyak. 

Sejago apapun manusia jika ia tidak memiliki suara terbanyak, maka ia tidak akan bisa menjadi kepala negara, tidak akan bisa menjalankan sistem pemerintahan. dengan cara tersebut sistem demokrasi sama saja dengan memperbolehkan orang-orang idiot menjalankan sebuah sistem pemerintahan. 

Sistem seperti sangat ini sangat tidak manusiawi, seharusnya seseorang yang menjadi pemimpin ialah orang yang hebat. Akan tetapi berbanding terbalik dengan sistem demokrasi ini. 

Di dalam sistem demokrasi biasanya yang menjadi pemimpin itu ialah orang yang biasa-biasa saja. Kenapa? Karena kita manusia ketika memilih pemimpin itu selalu saja menyari orang yang selevel dengan kita, sama pikirannya dengan kita. Yang berbeda dengan visi kita tidak akan kita pilih, maka karena mayoritas itu orang biasa, yang dipilih oleh kita pasti juga orang biasa bukanlah orang-orang yang hebat. 

Maka jangan heran orang yang kita pilih yang saat ini, yang menjalankan sistem pemerintahan selalu saja tidak menghasilkan gagasan-gagasan hebat. selalu saja melakukan korupsi, kenapa? Karena kebanyakan dari wakil rakyat yang kita pilih bukanlah orang hebat tetapi orang biasa, mayoritas orang biasa itu bekerja untuk mendapatkan uang.

Maka jangan heran jika banyak wakil rakyat, menteri, dan presiden yang melakukan tindak pidana korupsi. Dan  akibatnya, negara kita tidak dapat menghasilkan produk hukum yang sesuai dengan keinginan rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun