Mohon tunggu...
Minke
Minke Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengenal Allah Lewat Cerpen

7 Juni 2020   21:19 Diperbarui: 8 Juni 2020   01:47 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pembelajaran jam ke dua dimulai. Kali ini aku duduk sebangku dengan gamal seorang yang sangat menyukai games. Materi kali ini belajar tentang agama. Pak said guru agama kami memberikan pertanyaan yang begitu filosofis  :

"apa itu allah?" ucapnya melemparkan pertanyaan kepada kami.

"allah itu maha segalanya, dan juga pencipta semesta" jawab diriku.

Lalu pak said terdiam sebentar, dan mengatakan ada lagi yang ingin berpendapat?

Dan semua terdiam taka da yang berani berpendapat. Lalu pak said mengatakan;

"allah itu pernah mengatakan, bahwa ia itu khazanah tersembunyi, aku ingin dikenal maka aku ciptakan manusia agar manusia itu mengenalku" ucapnya.

Seluruh kelas hening dan terfokus mendengarkan apa yang di ucapkan pak said. Lalu ia melanjutkan permbicaraan nya

"  alat untuk mengenal yang kita miliki itukan akal. Maka sebenernya akal itu diciptakan, kita diberi akal pertama-tama oleh allah untuk mengenal tuhan, meskipun bisa dipake untuk yang lain. Tapi sebenernya, misi utamanya itu untuk mengenal tuhan, paham tidak" ucap pak said memperjelas.

Kelas hening seluruh murid seperti sedang berpikir dan mencerna apa yang dimaksud pak said. Lalu Ainun menyeletuk, karena tidak paham dengan apa yang dimaksudkan pak said;

"maksudnya bagaimana pak? Saya belum mengerti" ucapnya mengeluh.

"maksudnya begini loh. Seperti testimoninya Isaac newton, semakin aku mendalami sains, semakin aku percaya bahwa tuhan itu ada" ucapnya sambil melihat jam tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun