Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Pemuda di Sumpah Pemuda

28 Oktober 2021   11:46 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:36 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akademi relawan indonesia

  28 Oktober 2021, diperingati oleh hari besar Pemuda Negara Indonesia. Karena di tanggal ini, para pemuda maupun pemudi terdahulu mengikrarkan janji yang dikenal dengan SUMPAH PEMUDA. 

isi Sumpah Pemuda itu sebagai berikut :

1. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

2. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putera dan puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia. 

....

 Bertanah air yang satu, berbangsa yang satu, dan berbahasa yang satu / persatuan yaitu Indonesia. Pakai titik (.) Dan Bukan koma (,). Sudah seharusnya kini kita kembali mengikrarkan lagi sumpah tersebut. Sebagai bentuk janji yang terus diucap kembali setiap memperingati 28 Oktober atau di hari sumpah pemuda selanjutnya.

 Dan di era yang makin berkembang,  dengan teknologi ataupun pembangunannya. Pemuda harus mengambil bagian untuk  negara dalam bentuk memberikan aspirasi, opini - opini yang bermakna, dan ikut serta membangun bangsa dari dalam. 

 Sebab, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Mereka juga butuh kritikan bila salah, dan butuh support lebih bila mereka sudah benar didalam menjalankan tugasnya. Pemuda juga harus turut andil, seperti sumpah yang sudah di ikrarkan oleh para pemuda - pemuda terdahulu.  

...

 Hilangnya kesadaran akan sumpah pemuda, membuat pemuda - pemuda kini hanya menyibukkan diri mereka ke dalam perihal Cinta yang tak bersudah, pergaulan yang tidak berfaedah, dan memainkan game online hingga lupa bahwa Negara juga butuh mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun