Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Babi Jalang

21 Februari 2021   00:22 Diperbarui: 21 Februari 2021   00:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngok, ngok. Suaranya berjalan menyusuri rerumputan yang basah akibat embun malam. Keluar dari garis wilayah, memasuki pemukiman warga.
Dengan taring yang menjuntai tajam dan gigi - gigi yang runcing, turut menyeramkan. Menghendus - hendus tanah, mencari bau makanan yang di tanam di perkebunan.
Warga yang terlelap tak menyadari, hasil pertanian telah ternodai.
__SpK
(Pagar Alam, 21 Februari 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun