Ngok, ngok. Suaranya berjalan menyusuri rerumputan yang basah akibat embun malam. Keluar dari garis wilayah, memasuki pemukiman warga.
Dengan taring yang menjuntai tajam dan gigi - gigi yang runcing, turut menyeramkan. Menghendus - hendus tanah, mencari bau makanan yang di tanam di perkebunan.
Warga yang terlelap tak menyadari, hasil pertanian telah ternodai.
__SpK
(Pagar Alam, 21 Februari 2021)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!