Sebagai seorang wanita apakah aku salah? Ingin menikah dan membangun mahligai rumah tangga berdua dengan laki-laki yang ku cintai. Dan sebagai wanita, apakah aku berdosa? Bila pergi dari laki-laki yang kucinta dan menerima lamaran orang lain, demi untuk membahagiakan Kedua orang tuaku.Â
Tangis batinku, menjerit! Tapi tak ada seorang pun tahu, termasuk kamu candra. Sosok laki-laki yang paling kucintai di dalam hidupku. Kenapa harus begini? Kenapa harus berakhir. Kamu mundur disaat Semua restu itu sudah kamu dapatkan. Kamu buang aku, hanya karena kamu mendapatkan kabar bahwa ada laki-laki yang juga ingin meminangku. Apakah cintaku kurang untukmu? Apakah semua rasa sayang, yang kamu bilang itu palsu? Pernakah sedikit terbesik di hatimu tentang perasaanku, perasaan wanita yang sangat amat menyayangimu.Â
 Aku masih disini, di kamar ini. Ku ingat kembali semua hal yang telah kita lalui.Â
 "Hey, lagi apa bebal?"(tanyaku kepada candra)
 "Lagi rebahan ni, maklum pekerja keras demi kamu. Hehe"
 "Ah masak. Nanti taunya janjimu, janji bohong."(ledekku)
 "Bila aku berbohong, mana mungkin akan bertahan selama ini. Dasar bawel hahha"
 "Ye lah...., hm. Udah makan?"
 "Alhamdulillah sudah. Bawel udah makan?"
 "Gak ah. Nanti, pengen diet dulu."
 "Hmm...! Diet itu gak baik. Lagiankan aku suka kamu apa adanya, bukan ada apanya. Haha"