Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengangguran, Apakah Aku Benalu?

16 Februari 2020   14:04 Diperbarui: 16 Februari 2020   14:10 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
zumbonide.wordpress.com

  "Maaf ni baru ngabarin, soalnya baru keinget ama lu bung."

 "Ya gak apa-apa, bung."

 "Oh ya kita mampir dulu ke kedai kopi.  Gimana?"

 "Okelah bung."

  Akhirnya kami meminggirkan motor di kedai kopi pinggir jalan. Sembari menyaksikan keramaian kota bekasi, dan lalu lalang masyarakat yang sedang melakukan rutinitas mereka. 

 "Gimana bung, kenapa berenti dari kerjaan?"


 "Hmm.. biasalah bung. Gak cocok."

 "Gak cocok gimana ni?"

 "Terlalu banyak penjilat bung. Demi meninggikan diri, harus tega jatuhin orang lain."

 "Hmm.. gitulah namanya hidup di ibu kota bung. Loe harus jadi pemenang. Walau dengan cara hina sekalipun."

 "Ya si bung. Ane paham."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun