"Oo.. ya pakde mah cuman kasih saran. Kalo kamu masih seperti itu sii.. ya ada sama kamu. Seng sabar ya.."(tersenyum)
 "Iya de."
 Malam ini begitu dingin, angin bertiup menggejolakkan batin. Aku ingin menangis, tapi ku tahan. Ku anggap ini adalah cobaan dari perantau. Apakah pengangguran itu hina? Aku tak perna mencuri, walau hanya sekedar duduk dan ngopi. Tapi aku selalu menunggu kabar dari teman. Hati ku yang selalu bergumam. Istigfar,istigfar ted. Ini cobaan. Ambil postifnya...(mencoba menenangkan diri)
 "Yaudah ted. Pakde masuk dulu."(sembari berdiri)
 "Iya de."(memandang pakde dengan senyumnya)
  Keesokkan harinya aku duduk sambil mengopi, ada chat dari teman(andi).Â
 "Assalammuallahikum bro?"
 "Wa'alahikum salam."
 "Dimana posisi?"
 "Lagi di rumah bulek, sawangan depok."
 "Oo.. mau kerja kagak?"