2. Karakteristik Deep Reading
Beberapa ciri utama deep reading adalah:
- Fokus penuh -- pembaca menyingkirkan distraksi dan benar-benar hadir bersama teks.
- Membaca perlahan -- memberi waktu bagi otak untuk mencerna ide.
- Reflektif -- menghubungkan isi teks dengan pengalaman pribadi atau konteks sosial.
- Analitis dan kritis -- mempertanyakan, membandingkan, serta menilai keabsahan informasi.
- Interaktif -- mencatat, memberi komentar, atau membuat pertanyaan sepanjang membaca.
- Berorientasi makna -- tujuan utama bukan hanya memahami isi literal, tetapi juga menyingkap pesan dan nilai yang lebih dalam.
3. Manfaat Deep Reading
Praktik deep reading membawa manfaat besar bagi siswa maupun guru, antara lain:
- Pemahaman lebih mendalam terhadap teks.
- Peningkatan kemampuan berpikir kritis.
- Penguatan daya refleksi.
- Tumbuhnya empati dan kepekaan sosial melalui pengalaman tokoh atau situasi dalam bacaan.
- Daya ingat dan retensi lebih kuat karena informasi diolah secara intensif.
- Pengembangan kreativitas karena interaksi dengan ide-ide baru yang memantik imajinasi.
Â
Deep Learning: Dari Pengetahuan ke Makna
1. Pengertian Deep Learning
Dalam konteks pendidikan, deep learning atau pembelajaran mendalam adalah proses belajar yang menekankan pada pemahaman konsep, keterhubungan antarpengetahuan, kemampuan aplikasi, dan refleksi makna. Siswa tidak hanya dituntut menghafal, melainkan juga memahami alasan, hubungan, dan manfaat dari apa yang mereka pelajari. Pembelajaran sejati terjadi ketika siswa mampu menghubungkan pengalaman masa lalu dengan situasi baru, sehingga terbentuk pemahaman yang bermakna. Prinsip ini sejalan dengan semangat deep learning yang tidak berhenti pada hafalan.
Pembelajaran mendalam menuntut siswa untuk:
- Memahami konsep inti, bukan sekadar detail permukaan.
- Menghubungkan dengan pengetahuan sebelumnya dan konteks kehidupan nyata.
- Menerapkan pengetahuan dalam situasi baru.
- Merefleksikan nilai, makna, dan implikasi dari pembelajaran.
2. Karakteristik Deep Learning
Ciri-ciri pembelajaran mendalam antara lain:
- Berbasis makna -- belajar untuk memahami, bukan menghafal.
- Berorientasi pada proses -- fokus pada bagaimana siswa membangun pengetahuan.
- Integratif -- menghubungkan berbagai disiplin ilmu dan pengalaman.
- Aplikatif -- siswa mampu menggunakan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
- Reflektif -- siswa diajak merenungkan makna belajar bagi dirinya dan lingkungannya.
- Mengembangkan sikap -- pembelajaran bukan hanya soal kognitif, tetapi juga afektif.