Menulis sebagai sebuah penyembuhan, dalam praktiknya bebas saja walau tentunya harus bertanggung jawab. Jangan terpaku dengan aturan-aturan penulisan yang baku dan kaku. Menulislah sesuai dengan isi hati. Biarlah mengalir deras dan bebas.Â
Mengapa? Karena menulis sebagai sebuah sarana healing lebih focus kepada penyaluran atau ekspresi pikiran, emosi, dan perasaan, bukan fokus kepada kaidah atau aturan penulisan.
Menulis (writing) yang bisa menjadi sarana healing tentunya adalah tulisan yang bermanfaat dan mencerahkan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tulisan yang bisa membebaskan dan memerdekakan kita dari belenggu yang membebani perasaan.Â
Tulisan yang bisa menjadi obat bagi bagi batin yang sedang sakit. Tulisan yang bisa menjadi motivasi dan energi untuk semakin keras menggapai mimpi dan meraih prestasi. Healing with writing akan membuat hati, pikiran, dan kehidupan makin bening. Tidak percaya? Buktikan saja sendiri.