Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eksis Melalui Menulis

7 November 2019   08:08 Diperbarui: 7 November 2019   08:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya, tulisan-tulisan yang saya tulis di Kompasiana ibaratnya sebuah etalase yang berisi menu ide atau gagasan yang bisa dibaca atau dinikmati para pembaca. Mereka bebas memilihnya sesuai dengan keperluannya masing-masing. 

Dan disitulah kekuatan dan kebermanfaatan sebuah tulisan, karena tidak akan usang tergerus zaman, bisa menambah pengetahuan, dan menjadi inspirasi bagi para pembacanya. Insya Allah, pahala akan mengalir dari setiap hal yang bermanfaat yang dilakukan oleh siapapun, termasuk melalui tulisan.

Saya suka iseng menelusuri siapa saja yang mengutip atau me-repost tulisan-tulisan saya mesin pencari. Dan hasilnya ternyata cukup banyak tulisan-tulisan saya yang dikutip oleh mahasiswa, guru, dan dosen dalam makalah atau jurnal yang mereka tulis. Bahkan ada hal yang membuat saya merasa tersanjung, yaitu saat seorang guru besar bidang sastra di sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Depok Jawa Barat mengutip pendapat saya pada artikel yang ditulisnya di sebuah jurnal. 

Ada juga dosen yang yang mengutip pendapat saya di sebuah artikel jurnal dan artikel yang ditulisnya di sebuah koran di Jawa Barat. Dalam pikiran saya, jarang-jarang seorang dosen mau mengutip tulisan mahasiswanya sendiri, tapi ternyata Beliau begitu rendah hati mau mengutip tulisan saya untuk melengkapi tulisannya.

Menulis buku dan menulis di blog membuat saya dikenal dan lebih percaya diri saat menjadi narasumber di pelatihan, workshop, seminar, atau In House Training (IHT) di berbagai tempat. Selain menggunakan bahan tayang, saya juga menyertainya dengan buku atau artikel yang saya tulis agar materinya lebih lengkap. Ada kepuasan tersendiri saat menyampaikan materi hasil buatan sendiri, bukan hanya sekadar membaca bahan tayang buatan orang lain atau "oleh-oleh" dari pelatihan yang pernah saya ikuti.

Selain kenalan dan jaringan bertambah, jalinan silaturahim semakin luas. Rezeki dari undangan menjadi narasumber seminar, IHT, atau workshop pun mengalir. Portofolio karya tulis saya selain menambah kepercayaan diri saya, juga menambah kepercayaan pihak lain yang memerlukan narasumber untuk kegiatan yang mereka selenggarakan. Di situ hukum pasar berlaku. Produk yang berkualitas akan dicari oleh pelanggan.

Prinsip profesionalisme pun berlaku. Seorang profesional akan dicari-cari pihak yang memutuhkan jasanya, bukan dia yang mencari-cari pekerjaan. Prinsip Multi Level Marketing (MLM) pun terjadi. 

Seorang pelanggan yang puas dengan sebuah produk atau jasa akan merekomendasikan produk atau jasa yang digunakannya kepada pihak lain. Disitulah promosi gratis terjadi. "Karpet merah" dan layanan istimewa akan terbentang bagi siapapun tenaga profesional yang dapat memberikan layanan yang berkualitas bagi setiap pelanggannya.

Keterlibatan saya pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemdikbud maupun Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota baik di Jawa Barat maupun di beberapa provinsi di Indonesia tidak lepas dari track record saya sebagai penulis. Mereka terlebih dahulu mengenal tulisan-tulisan saya dibandingkan dengan mengenal saya secara pribadi.

Pengetahuan yang luas, informasi yang kontekstual dan kekinian, cara penyampaian yang efektif, kreatif, dan menyenangkan, serius tapi santai, komunikasi yang egaliter, sikap yang santun, saling menghormati dan saling menghargai menjadi modal penting bagi orang yang bergerak pada bidang pelatihan seperti saya. 

Oleh karena itu, saya menyadari bahwa saya harus terus meningkatkan kualitas dan kapasitas diri saya agar layanan yang saya berikan semakin baik. Kolaborasi dengan pihak lain pun perlu dilakukan, karena saat ini sukses tidak dapat diraih sendiri, tetapi perlu kerjasama dan kemitraan dengan pihak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun