Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kidness Boomerang, Ketika Kebaikan Akan Kembali Lagi Kepada Sang Pelaku

3 September 2018   02:35 Diperbarui: 3 September 2018   02:41 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KINDNESS BOOMERANG, KETIKA KEBAIKAN AKAN KEMBALI LAGI KEPADA SANG PELAKU

Oleh:

IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan, Penulis Buku Membaca Ayat-ayat Kehidupan)

 

Tulisan ini terinspirasi oleh sebuah video inspiratif di youtube yang berjudul Live Vest Indie -- Kindness Boomerang -- "One Day". (https://www.youtube.com/watch?v=nwAYpLVyeFU). Video tersebut berdurasi selama 5 menit 44 detik dan telah ditonton lebih  dari 29 juta kali.

Video dimulai seorang anak yang sedang menggunakan skateboard terjatuh, lalu ditolong oleh seorang pegawai bangunan. Lalu sang anak membantu seorang nenek yang hendak menyeberang dan kerepotan membawa barang bawaannya. Sang nenek lalu membantu seorang perempuan yang kesulitan mencari uang koin untuk membayar parkir. Kemudian sang perempuan mengambil amplop milik seorang pria yang terjatuh dan menyerahkan padanya.

Berikutnya, sang pria membantu seorang pria lain mengeluarkan sebuah koper besar dari dalam bagasi mobil. Lalu sang pria yang ditolong membelikan roti lalu diberikan kepada seorang pria gelandangan. Sang pria gelandangan yang sedang makan roti lalu melihat ponsel seorang perempuan berdiri di depen gedung tertinggal. Dia berlari, mengejar sang perempuan dan menyerahkan ponsel yang tertinggal tersebut.

Sang perempuan lalu membeli bunga dan diserahkan kepada seorang perempuan yang sedang makan di sebuah restoran. Sang perempuan yang diberi bunga, setelah selesai makan, lalu meninggalkan uang tips untuk pelayan restoran, dan pelayan restoran memberikan minum kepada yang seorang pegawai bangunan yang ternyata adalah orang yang menolong anak yang terjatuh dari skateboard.

Setelah menononton video ini sampai tuntas, saya berpendapat sangat wajar kalau video ini diberi judul "Kidness Boomerang" atau boomerang kebaikan.  Boomerang adalah nama senjata milik suku Aborigin Australia. Senjata itu kalau dilempar, maka akan kembali kepada yang melemparnya. Analogi tersebut sesuai dengan pesan pada video tersebut. Ketika kita berbuat kebaikan secara tulus, maka kebaikan itu akan kembali lagi kepada kita dari jalan yang tidak diduga-duga.

Pada video tersebut terlihat bagaimana orang dengan senang hati dan tanpa pamrih membantu orang yang terkena musibah atau sedang kesusahan. Bagaimana kebaikan itu terus "menular" dan menjadi rantai dari satu orang kepada orang yang lain. Menolong itu membahagiakan baik bagi penolong maupun yang ditolong. Menolong adalah sebuah investasi kebaikan yang suatu saat hasilnya dinikmati oleh pelakunya.

Sikap mau menolong. Karakter inilah yang mulai pudar di tengah kehidupan masyarakat yang semakin egois dan individualistis. Kadang mau menolong, tapi transaksional, disertai pamrih, ingin ada balas jasa. Tapi  kadang juga ada orang yang mau menolong malah dicurigai sebagai modus, karena cukup banya kejahatan diawali dengan modus menawarkan bantuan, seperti menawarkan makanan atau minuman yang telah dicampur obat bius.

Pada video tersebut ditampilkan sama sekali tidak ada modus yang menyertai sebuah pertolongan. Semuanya dilakukan dengan niat tulus. Hanya ingin menolong. Titik. Tapi Tuhan memang tidak pernah tidur. Sesuai janji-Nya, Dia akan membalas setiap kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya, walau hanya sebesar biji sawi. Semua amal tidak akan luput dari catatan-Nya. Dan balasan kebaikan tersebut bisa datang dari siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Memang diperlukan keyakinan dan kebulatan hati untuk mau menolong orang lain. Saya sendiri pernah merasa bimbang ketika ingin menolong orang lain, sedangkan saya sendiri dalam posisi sulit.

Di situ ada konflik batin, apakah akan menolong atau tidak? Jika dikembalikan kepada masalah keimanan, maka pertolongan kita kepada orang lain, yakinlah, ibarat boomerang, akan kembali kepada diri kita sendiri, atau kalau saya sering menganalogikan dengan melempar bola ke dinding, maka bola itu akan kembali ke kita. Walau demikian, sikap kita proporsional saja, di satu sisi kita menolong orang lain, tetapi di sisi lain, kita tidak sampai mengorbankan kebutuhan diri atau keluarga kita.

Pria yang menolong anak yang jatuh dari skateboard tidak pernah berpikir akan mendapat segelas air minum dari sang pelayan toko, tapi Tuhan yang Maha menggerakkan hati manusia mengirimkan pertolongan melaui makhluk-Nya memberikan segelas air minum ketika dia kehausan ketika sedang bekerja.

Sikap suka menolong perlu ditanamkan sejak dini. Mari latih dan biasakan anak-anak dan siswa-siswa kita untuk senang menolong orang lain walau hanya sebuah pertolongan yang sederhana. Ketika sifat suka menolong sudah terinternalisasi dalam diri seseorang, maka hatinya akan peka dan ringan tangan membantu orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun