Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

15 Pemulung Jadi Pegawai PT Waskita Karya, Motivasi atau Solusi?

25 Januari 2021   17:28 Diperbarui: 25 Januari 2021   17:35 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan pertama, kebijakan Risma tidaklah bersifat menyeluruh, namun hanya berlaku pada sebagaian saja. Katakanlah pada 15 orang pemulung saja, padahal mungkin telah kita ketahui bahwa pemulung di Indonesia sangatlah banyak yang tentunya perlu ditolong. Dan jika seandainya pemulung di seluruh Indonesia mendatangi Risma dengan meminta perlakuan yang sama dengan 15 pemulung yang sudah diberikan pekerjaan. Apakah Risma akan memberikan pekerjaan pada mereka yang belum mendapatkan ataukah malah menolaknya? Tentu jawabnya hanya Risma yang tahu!

Nah di sini, mungkin akan muncul sebuah anggapan sikap diskriminasi terhadap pemulung yang lainnya, yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama atau tidak mendapatkan pekerjaan seperti mereka yang telah Risma berikan pekerjaan.

Selaian itu, alasan keduanya, kebijakan Risma dinilai tidak tepat karena mungkin itu akan menjadi motivasi bagi sebagaian orang yang tadinya pengangguran, malah berbondong-bondong ingin menjadi pemulung dengan harapan agar mereka juga diberikan pekerjaan oleh pemerintah, sama halnya seperti 15 pemulung yang telah diberikan pekerjaan oleh Risma.

Itulah mungkin beberapa anggapan pro kontra masyarakat terhadap kebijakan Risma yang telah mengangkat 15 pemulung menjadi pekerja di Pt. Waskita Karya.

Andai pun mereka yang kontra boleh menyampaikan masukan atau aspirasi, harusnya Risma tidaklah perlu mengangkat mereka untuk menjadi pekerja di salah satu perusahan ternama milik negara. Lantaran mereka khawatir terjadinya cemburu sosial bagi mereka yang pemulung yang tidak mendapatkan nasib yang sama.

Menurut penulis sendiri dalam menanggapi soal pertanyaan motivasi atau solusi? Sebetulnya, keduanya adalah alasan yang logis, hal tersebut bisa dikatakan sebagai motivasi, bisa juga sebagai solusi karena dua-duanya adalah sama-sama berefek positif yang tujuannya sama-sama bersifat membangun.

Namun, penulis juga ikut berkomentar pada kalangan masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan Risma yang telah mengantarkan 15 pemulung menjadi pegawai Waskit Karya. 

Sebab, hemat penulis alasan yang mereka sampaikan di atas sangatlah logis. Harusnya kebijakan Risma memang bersifat menyeluruh tidaklah hanya berlaku pada 15 pemulung saja. Karena dikhawatirkan akan adanya cemburu sosial antar pemulung. Serta dikhawatirkan juga dimanfaatkan sebagai salah satu jalan alternatif untuk mendapatkan pekerjaan oleh kalangan orang  yang memang belum pada bekerja atau dalam kategori masih nganggur.

Untuk itu pesan penulis mungkin, alangkah baiknya Risma amankan mereka di balai pelatihan. Dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk menggali potensi atau keterampilan mereka. 

Agar mereka bisa hidup mandiri dengan keterampilan atau keahlian mereka masing-masing. Dan bagi mereka yang sudah terampil, mungkin mereka dapat diberdayakan baik di perusahaan swasta maupun negara. Dan Itu pun berdasar pada permintaan perusahaan bukan berdasar pada kukuatan nama Risma. Serta mereka juga mungkin bisa beriwirausaha sendiri dengan diberikannya bantuan modal atau fasilitas yang cukup sesuai dengan kebutuhannya.

Demikianlah obrolan kita soal 15 pemulung yang sudah diberikan kesempatan bekerja oleh Risma. Semoga obrolan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Khususnya bagi sahabat readers. Tetap semangat untuk menjalin silaturahmi dalam ranah sharing and caring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun