Namun, dari pemikiran Marx ini kita bisa mengambil satu hikmah bahwa bagaimanapun manusia adalah manusia. Ia tidak boleh di renggut kehormatannya, baik secara eksistensial maupun emosional. Ia tidak boleh diperlakukan sebagai alat untuk mencapai birahi materialis manusia lain.Â
Ia harus dihormati, dihargai dan diberikan hak sebagai mestinya. Inilah mengapa dalam sistem ekonomi Islam goalsnya bukan hanya berorientasi pada profit semata, tapi juga pada maslahah atau kebermanfaatan untuk yang lain. Hal ini diwujudkan pada apa yang kita sebut "ZISWAF" (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf).
 Terakhir, saya ingin menutup celotehan ini dengan sabda #talijiwo yang mengatakan:
 "Selama manusia masih hidup, selama itu juga mereka tinggal didalam pasar. Kekasih, karena hidup ini pada dasarnya adalah jual beli"....