Tanpa kesendirian, cinta tak akan bertahan disampingmu. Tanpa kesendirian, mungkin tak akan peduli sejauh mana kamu melangkahkan kaki dalam perjalanan itu. Sebab itulah cinta dan perjalanan hidup perlu melepas lelah, supaya dapatlah kamu berkelana menuju awan-awan surga. Mencari makna serta harapan yang selalu engkau dambakan dalam mimpimu.Â
Kesendirian bukan berarti tak ada cinta, melainkan sebuah penyempurnaan. Kesendirian bukan berarti tidak berkawan, melainkan untuk berbagi jiwa kita untuk berbicara dan membantu setiap keputusan yang akan dipilih dalam hidup ini. Namun kita harus senantiasa waspada, pada jiwa yang memanggil untuk menyesatkan jalan yang sudah kita susun dengan baik.Â
Maka diberkatilah mereka yang tidak takut akan kesendirian, yang tidak gentar berkawan dirinya sendiri, yang tidak senantiasa membutuhkan kegiatan, sesuatu untuk menyenang-nyenangkan diri, sesuatu untuk dihakimi. Bila tak pernah sendirian, mana mungkin kau akan mengenal dirimu sendiri. Dan bila tak mengenal dirimu sendiri, kau pun akan mulai takut dengan kekosongan.
Dalam kesendirian, akan mereka temukan cinta yang kedatangannya mungkin luput dari perhatian. Dalam kesendirian, mereka akan memahami dan menghargai cinta yang telah pergi. Dalam kesendirian, mereka bisa memutuskan, layakkah meminta cinta yang telah pergi untuk datang kembali, atau sebaliknya biarkan dia berlalu dan membuka lembaran baru lagi.Â
Mereka yang dalam kesendirian, yang mencari makna kehidupan, arti perjuangan dan kekuatan alam semesta, tak perlu risau akan bisikan iblis yang berkata "Kau hanya membuang-buang waktumu". Ketahuilah bahwa cahaya Illahi akan menuntunmu pada jalan yang kau harapkan, pada jalan yang tak seorangpun bisa mematahkan api semangat yang kau miliki. Percayalah dan Yakinkanlah itu.
Bagi mereka yang terkadang tertekan dengan kesendirian, penting diingat bahwa pada saat-saat krusial dalam hidup ini, kita selalu sendirian. Bila melihat anak kecil yang baru saja lahir dari rahim seorang perempuan, sebanyak apapun orang yang hadir di dekatnya, keputusan akhir untuk terus hidup ada pada anak itu sendiri. Seperti halnya cinta merupakan kondisi illahi, demikian pula kesendirian merupakan kondisi manusia. Dan bagi mereka yang memahami keajaiban hidup, kedua unsur tersebut hidup berdampingan dalam damai.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI