2. Masihi Samasta Bhuwana. Kecepret harus mencintai alam semesta dengan cara melestarikan lingkungan hidup. Jangan sekali-kali memasang alat peraga kampanye yang merusak lingkungan, misalnya dengan memaku baliho atau spanduk.
3. Prasaja. Kecepret harus mampu mempraktekkan gaya hidup serta perilaku yang sederhana. Jangan bersikap mentang-mentang karena didukung koalisi besar plus relawan raksasa (9+1). Tetaplah rendah hati menyapa warga ambil simpati warga ketika melakukan blusukan.
4. Mantriwira, Kecepret harus berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan. Jika selama blusukan ditemui tekanan oleh pihak-pihak tertentu kepada warga untuk memilih paslon tertentu, ya Kecepret harus segera ambil sikap.
5. Sarjawa Upasama, Kecepret haruslah rendah hati, tidak sombong. Ini sangat membantu kala turun blusukan.
6. Tan Sutrisna, Kecepret harus adil dan tidak boleh memihak terhadap salah satu golongan. Kadang-kadang di lapangan ada kecemburuan antar kelompok relawan atas pembagian APK, kecepret mesti adil dalam hal ini.
7. Sumantri, Kecepret haruslah bersikap tegas, jujur, bersih. Dalam menjalankan amanah haruslah berpegang pada ajaran-ajaran agama. Jangan sampai menyeleweng.
8. Sih Samasta Bhuawana. Kecepret haruslah mencintai seluruh warga. Semua warga harus didatangi untuk dibantu.
9. Nagara Gineng Pratijna. Kecepret harus mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, suku dan keluarga. Meskipun dalam Pilkada, persatuan bangsa harus diutamakan. Jangan memupuk kebencian.
10. Natangguan, Kecepret harus mendapat kepercayaan dari masyarakat dan berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan tersebut sebagai tanggung jawab dan kehormatan
11. Satya Bhakti Prabhu, Kecepret harus memiliki kesetiaan. Nah Kecepret janganlah seperti Mr. Muno diatas yang menjual harga diri. Kesetiaan adalah jadi diri Kecepret.
12. Wagmiwak, Kecepret harus mampu mengutarakan pendapatnya, Â pandai berbicara dengan tutur kata yang tertib dan sopan serta mampu menggugah semangat masyarakatnya.