Mohon tunggu...
Henri S. Sasmita
Henri S. Sasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Enthusiasm in education | Pandu Digital | Enthusiastic about law, art, culture, society, and technology | henry@office.seamolec.org

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jebakan "Clickbait" Youtuber terhadap Pemirsa Lemah Literasi

20 Mei 2018   00:20 Diperbarui: 20 Mei 2018   09:53 2754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fpov.com

Dalam sebuah buku karangan John Storey berjudul Cultural Theory and Popular Culture An Introduction. Untuk mendefinisikan budaya populer, pertama-tama kita perlu mendefinisikan istilah budaya' Raymond Williams (1983) menyebut budaya 'salah satu dari dua atau tiga kata paling rumit dalam bahasa Inggris .

Williams menyebut tiga definisi yang luas. Pertama, budaya dapat digunakan untuk merujuk pada 'proses umum pengembangan intelektual, spiritual, dan estetika' .

Kita dapat, misalnya, berbicara tentang perkembangan budaya Eropa Barat dan hanya mengacu pada faktor-faktor intelektual, spiritual dan estetika - filsuf besar, seniman hebat dan penyair besar. Ini akan menjadi rumusan yang dapat dipahami.

Penggunaan kedua dari kata 'budaya' mungkin adalah untuk menunjukan 'cara hidup tertentu, baik dari sebuah kelompok masyarakat, jaman atau sekelompok. Dengan menggunakan definisi ini, jika kita berbicara tentang perkembangan budaya Eropa Barat, kita akan berpikir bukan hanya faktor intelektual dan estetika, tetapi pengembangan, misalnya, keaksaraan, liburan, olahraga, festival keagamaan.

Akhirnya, Williams menunjukkan bahwa budaya dapat digunakan untuk merujuk pada 'karya dan penerapan intelektual dan terutama aktivitas artistik'. Dengan kata lain, budaya di sini berarti tulisan-tulisan dan praktik-praktik yang fungsi utamanya adalah untuk menandakan, memproduksi atau menjadikan kesempatan untuk menghasilkan makna.

Budaya dalam definisi ketiga ini identik dengan apa yang strukturalis dan pasca-strukturalis sebut 'signifying practices' adalah perilaku pembuatan makna di mana orang-orang terlibat termasuk produksi dan membaca teks. Dengan menggunakan definisi ini, kita mungkin akan memikirkan contoh-contoh seperti puisi, novel, balet, opera, dan seni rupa.

Dapat disimpulkan bahwa budaya populer mengacu pada produk estetika yang dibuat dan dijual oleh perusahaan pencari laba yang beroperasi di pasar hiburan global. Youtube adalah bagian dari produk budaya populer (popular culture). 

YouTube adalah sebuah situs web berbagi video (video-sharing) yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.

Situs tersebut untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video pendidikan dan lain-lain.

Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti DW, CBS, BBC, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube.

Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun