Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Burukkah Menjadi Tua?

15 September 2019   21:50 Diperbarui: 15 September 2019   22:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau begitu burukkah menjadi tua? Sampai setiap orang berlomba-lomba untuk menjadi awet muda.

Atau memang dunia yang kita tinggali ini adalah dunianya para orang muda sehingga orang tua pun berlomba-lomba menjadi muda untuk bisa diterima di tengah-tengah masyarakat?

Atau juga memang karena menjadi tua itu seperti memalukan apalagi jika itu untuk wanita yang belum menikah di usia tua, maka sering dikenal dengan istilah perawan tua, bahkan sering di ejek ataupun jadi bahan gunjingan karena status mereka yang belum menikah di usia yang lebih dari cukup.

Saya ingat sebuah scene di drama Korea, di Dalja Spring yang bergosip di toilet yang menggosipin rekan kerja mereka yang belum menikah, padahal usianya sudah 33 tahun, dan yang bergosip ini wanita muda awal 20-an. Si wanita yang digosipin ini sebenarnya sedang ada di toilet, mendengar teman-temannya bergosip tentang dia tentu saja membuatnya marah dan curhat dengan teman akrabnya.

Ada juga sebuah scene di drama Korea, Mr. Dignity tentang seorang wanita muda awal 20-an yang beradu mulut dengan wanita berusia 35 tahunan yang belum menikah. 

Wanita muda yang sombong ini bangga dengan kemudaannya dan mengejek wanita yang berusia 35 tahun tersebut. Wanita dewasa tersebut mempunyai jawaban yang cukup telak menurut saya dan membuat wanita muda itu terdiam.

"Wajar saja kalau kau cantik karena kau masih muda, tapi ingat! kau tidak selamanya terus muda, kaupun pasti menjadi tua, dan jika nanti kau sampai pada usiaku belum tentu kau secantik dan seawet muda diriku."

Fakta yang terjadi di dunia nyata pun membuktikan banyak orang muda yang kurang menghormati orang yang lebih tua, baik dengan perilaku ataupun ucapannya. Orang muda bangga dengan kemudaannya dan kadang-kadang meremehkan orang yang lebih tua.

Misalkan di lingkungan kantor, jika terdapat wanita yang belum menikah di usia 30 tahunan ke atas, seringkali jadi bahan gunjingan, cemoohan, dan dilabeli perawan tua.

"Wajar si anu cerewet karena dia perawan tua". Bahkan stigma seperti itupun melekat.

Atau di dalam organisasi, kumpulan, kantor orang-orang muda seringkali meremehkan orang tua, bahkan mereka merasa paling pintar, dan jika terjadi perdebatan dengan arogannya dan suara tinggi orang muda ini tidak mau mengalah. Jika ada orang tua yang bersikap arogan atau sombong atau bersikap tidak sesuai umur, sering kali orang-orang muda berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun